Komentator terkenal Piers Morgan kecewa dengan bagaimana tim kesayangannya Arsenal kalah dari Manchester City pada laga pekan ke-33 Premier League.
Sebagai tim tamu di Stadion Etihad, tim asuhan Mikel Arteta harus menyerah kepada City dengan skor 4-1, pada Kamis (27/4/23) dini hari WIB.
Melalui akun jejaring sosial Twitter, Morgan menumpahkan rasa kekecewaannya soal hasil pertandingan Arsenal.
“Hasil ini membuat saya lebih sakit dibandingkan pada laga 24 April. Kami memberi terlalu banyak. Bola, permainan, dan kejuaraan. Arsenal menyerah. Memalukan. Mengecewakan.” tulis Morgan.
Arsenal membutuhkan kemenangan untuk mempertahankan harapan, dalam konteks lebih dari lima poin tetapi dua pertandingan lebih banyak dari City.
Namun, Arsenal benar-benar kalah dalam hal permainan dan semangat. Mereka menembak delapan kali sepanjang pertandingan dan hanya dua yang tepat sasaran, jauh di belakang efektivitas City: sembilan tepat sasaran, empat dari 12 tembakan.
Pada menit ke-86, gelandang Rob Holding memperpendek skor untuk Arsenal. Namun sembilan menit berselang, tim tamu membiarkan Erling Haaland mencetak kemenangan 4-1 untuk City.
“Ini kacau. Ketika saya muntah hebat di toilet pada jam 2 pagi tanggal 25 April, saya tidak pernah membayangkan itu akan menjadi pengalaman mengerikan kedua dalam seminggu.” tulis Morgan.
“Setidaknya bertarung dengan darah, Arsenal. Saya tidak keberatan kalah dari tim yang lebih kuat, jelas Manchester City, tapi saya merasa frustrasi ketika kami kalah tanpa jiwa.” tambahnya.
Kekalahan ini membuat Arsenal kehilangan keunggulan dalam perebutan gelar Premier League 2022-2023.
Akan tetapi, mereka masih memimpin dengan 75 poin setelah 33 pertandingan, tetapi hanya dua poin lebih banyak dari City.
Lima pertandingan terakhir juga tidak mudah bagi Arsenal , ketika mereka harus bertemu Chelsea, peringkat ketiga Newcastle, peringkat delapan Brighton dan dua tim yang berlomba untuk degradasi, Nottingham dan Wolves.
Arsenal menjuarai Premier League pertama kali pada musim 1997-1998, di bawah asuhan mantan manajer Arsene Wenger.
Mereka kemudian memenangkan dua Premier League lagi, tujuh Piala FA, tujuh Piala Super Inggris, mencapai final Piala UEFA 2000 dan final Liga Champions 2006.
