Legenda Manchester United, Patrice Evra, menyebut agen Paul Pogba, Mino Raiola, harus bertanggung jawab atas citra buruk sang pemain yang ia dapatkan.
Pria asal Prancis itu merasa semua orang, mulai dari mantan pemain hingga penggemar membenci Pogba. Hal itu dikarenakan Pogba yang belum menandatangani kontrak baru dengan United.
Evra pun mengaku kesal dengan apa yang terjadi pada Pogba. Bahkan, dirinya juga mengungkapkan bahwa ia telah memberi tahu Pogba bahwa ia ingin menonjok agennya.
“Saya telah mengatakan kepadanya bahwa saya ingin meninju agennya. Dia membuat Pogba terlihat sangat buruk.” ucap Evra.
“Paul tidak merasakan cinta di United. Para mantan pemain membencinya. Beberapa penggemar tidak menyukai gaya hidupnya sehingga mereka membencinya.
“Saya tidak membelanya hanya karena dia seperti adik laki-laki saya, tetapi orang-orang bersikap kasar terhadap Pogba.” tambah Evra.
Kontrak Pogba sendiri akan berakhir di musim 2021/22 ini. Namun sejauh ini The Red Devils belum menunjukkan tanda-tanda penawaran perpanjangan kontrak baru kepada pemenang Piala Dunia 2018 tersebut.
Real Madrid, Paris Saint-Germain dan mantan klub Pogba, Juventus, sebelumnya telah menyatakan minat mereka pada Pogba. Mereka akan mulai bergerak pada Januari untuk mendapatkan Pogba.
Konsistensi Pogba telah menjadi bahan perdebatan sejak kembali ke United pada 2016 lalu saat dipimpin pelatih Jose Mourinho. Pemain berusia 28 tahun bisa meninggalkan Old Trafford pada musim panas 2022 dengan status bebas transfer, kecuali kesepakatan baru disepakati.
Di lain sisi, agen Pogba, Mino Raiola, menilai kliennya bisa saja kembali ke Juventus tahun depan. Namun, mengingat kondisi keuangan Bianconeri saat ini sangat sulit untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kami akan berbicara dengan Manchester United dan melihat apa yang akan terjadi. Paul masih mencintai Turin. Ada peluang Pogba akan kembali ke Juventus, tapi itu juga tergantung rencana Juventus,” ucap Raiola beberapa waktu lalu.