Masih terlalu jauh sepertinya jika kita berbicara tentang olimpiade Tokyo 2020. Baru saja beberapa hari yang lalu, kita menyaksikan penampilan heroik Kevin Durant dkk dalam meraih medali emas olimpiade bola basket dengan mengalahkan Serbia 96-66. Akan tetapi ada sedikit rasa keingintahuan akan apa yang bakal terjadi dalam 4 tahun mendatang.
Untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir, tim bola basket Amerika tidak akan dipimpin lagi oleh pelatih Mike Krzyzewski. Pria yang kerap dipanggil “Coach K” ini sudah secara resmi menyerahkan jabatannya kepada Gregg Popovich, pelatih yang saat ini menukangi tim San Antonio Spurs. Pop, panggilan akrab dari Popovich, memang bukan orang asing di tim bola basket Amerika. Ia sempat menjadi asisten pelatih saat tim Amerika gagal mendapatkan medali emas bola basket di olimpiade Athena pada tahun 2004.
Menggantikan Krzyzewski yang telah mendapatkan 3 medali emas olimpiade bola basket secara berturut-turut, jelas bukanlah perkara yang mudah. Apalagi di kota Tokyo nanti, Popovich akan genap berusia 70 tahun. Akan tetapi hal tersebut jelas bukanlah penghalang bagi pria yang lahir di kota Chicago ini. Jerry Colangelo, sang direktur pelaksana dari tim nasional bola basket Amerika, sempat berucap bahwa Popovich adalah orang yang paling tepat untuk menggantikan Mike Krzyzewski saat ini.
Sejatinya, penunjukan Popovich memang tidak terlalu mengejutkan. Selama 20 tahun ia menangani tim San Antonio Spurs, Popovich sudah membuktikan kepada dunia bahwa ia adalah salah satu pelatih terbaik sepanjang sejarah NBA. Pada saat ini, Popovich sudah mempunyai 5 gelar juara NBA dan 3 gelar pelatih terbaik NBA. Ia juga telah masuk kedalam jajaran elite pelatih yang berhasil memenangi 1.000 pertandingan.
Popovich sendiri adalah seorang ahli strategi yang ulung. Taktik yang ia jalankan acapkali membuat banyak pihak, termasuk lawan-lawannya, berdecak kagum. Ia mengawasi betul setiap aspek, mulai dari pergerakan tanpa bola, pemasangan screen, sampai dengan tingkat emosional seorang pemain.
Sifat kepemimpinannya yang begitu kuat juga membuat Popovich dihormati oleh khalayak ramai. Dirinya tidak segan untuk berteriak bahkan membentak seorang pemain jika ada yang kedapatan berbuat salah.
Kehadiran Popovich, tidak bisa disangkal, akan menarik perhatian para bintang NBA seperti Steph Curry dan James Harden, untuk kembali membela tim bola basket Amerika. Bahkan 1 nama besar yang kemarin absen di olimpiade Rio 2016, LeBron James, sudah terang-terangan mengutarakan niatnya untuk bekerja sama dengan Popovich di olimpiade Tokyo 2020.
Siapapun pemain yang terpilih nanti, yang pasti Popovich akan membentuk sebuah tim hebat yang akan meraih medali emas olimpiade bola basket.