Paris Saint-Germain baru-baru ini dikabarkan murka terhadap Kylian Mbappe. Menurut laporan El Nacional, petinggi PSG tidak senang dengan kata-kata bintang mereka tersebut saat wawancara dengan New York Times.
Dalam wawancara tersebut, sang pemain mengisyaratkan bahwa ia berpotensi bergabung dengan Real Madrid di masa mendatang.
“Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Saya belum pernah ke sana [ke Madrid], tapi itu seperti rumah saya atau semacamnya.” kata Mbappe dalam wawancara dengan New York Times.
Sejak musim panas tahun lalu, Real Madrid sudah santer dikaitkan dengan penyerang fenonemal Prancis, Mbappe. Meski demikian, ketika itu Los Blancos gagal memboyongnya dan Mbappe pun bertahan di PSG.
El Nacional juga mengklaim bahwa Mbappe ingin menggoda Real Madrid sekali lagi karena ia tidak senang dengan perubahan rencana klub.
Mbappe mengharapkan PSG untuk membiarkan Lionel Messi dan Neymar meninggalkan klub. Tetapi, Parisian justru menawarkan Messi kontrak baru dan Neymar tidak pergi di musim panas lalu.
Baru-baru ini, perseteruan Neymar dan Mbappe terlihat saat laga PSG vs Juventus, yang berakhir untuk kemenangan Les Parisiens 2-1. Saat itu, Mbappe terlihat enggan memberikan bola kepada Neymar yang dalam posisi bagus.
Tak hanya sampai disitu saja, Mbappe dan Neymar terlihat tak kompak di atas lapangan. Striker Brasil lebih banyak memberi bola ke Messi, dan Mbappe yang mengisi pos sayap kiri merasa tak puas dengan hal tersebut.
Sementara itu, direktur teknik PSG, Luis Campos, membantah bahwa hubungan Mbappe dan Neymar retak. Ia juga memastikan bahwa mantan bintang Barcelona itu masih menjadi bagian dari PSG.
“Tidak, saya bahkan mendengar bahwa Kylian menginginkan Neymar keluar. Tapi tidak, kami tetap mengandalkan ketiganya Neymar sangat terlibat dalam proyek tim, dalam proyek klub ini,” tutur Campos.
“Tahun lalu, Kylian adalah pemain terbaik di dunia. Messi masih beradaptasi dan Neymar kerap cedera sehingga Kylian lah yang membuat kami tetap kuat,” imbuhnya.
