Pariwisata di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat, dengan banyaknya proyek pembangunan destinasi wisata yang diupayakan untuk menarik minat wisatawan lokal maupun internasional.
Salah satu proyek ambisius adalah pembangunan sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditujukan untuk mendukung pariwisata olahraga otomotif.
Proyek ini dijalankan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, juga dikenal sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Sebagai anak usaha BUMN Pariwisata InJourney, ITDC bertanggung jawab atas pengembangan dan pemasaran destinasi pariwisata di Indonesia, termasuk sirkuit Mandalika yang diharapkan menjadi salah satu ikon pariwisata motorsport di Asia Tenggara.
Namun, seperti dilansir dari beberapa sumber terpercaya, ITDC dilaporkan menghadapi tantangan keuangan yang signifikan dalam proyek ini.
Kabarnya, perusahaan ini terlilit utang sebesar Rp 1 Triliun untuk melanjutkan pembangunan sirkuit Mandalika. Utang tersebut mencakup biaya konstruksi, akuisisi lahan, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Dalam sebuah wawancara, Direktur Utama ITDC, Ahmad Fajar, menyatakan bahwa kendala keuangan ini telah menjadi fokus utama manajemen perusahaan.
Mereka berupaya untuk mencari solusi yang tepat agar proyek dapat berlanjut dan segera memperoleh pengembalian investasi.
Upaya untuk mencari mitra investasi atau sumber pembiayaan tambahan telah dilakukan, namun belum ada kesepakatan yang final.
“Utang usaha itu angkanya kurang-lebihnya Rp 1 triliun, karena apa? untuk membangun sirkuit waktu itu jadi belum semuanya terbayar,” ujar Ahmad.
Proyek sirkuit Mandalika sendiri telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk para investor dan pemerintah setempat, yang melihat potensi besar untuk mengembangkan pariwisata dan meningkatkan ekonomi daerah.
Namun, keberlanjutan proyek ini akan menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama oleh ITDC, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Sebagai negara dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata unggulan.
Namun, keberhasilan proyek sirkuit Mandalika dan proyek pariwisata lainnya memerlukan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak agar dapat mencapai hasil yang optimal.
Diharapkan bahwa melalui kerjasama yang kuat dan upaya bersama, tantangan keuangan yang dihadapi oleh ITDC dalam proyek pembangunan sirkuit Mandalika dapat diatasi.
Dengan demikian, Indonesia dapat terus mengukir prestasi di dunia pariwisata dan memperkuat posisinya sebagai tujuan wisata terkemuka di kawasan Asia Tenggara.