Quartararo Akui Sulit Menyentuh Prestasi Rossi

Quartararo Akui Sulit Menyentuh Prestasi Rossi

Quartararo Akui Sulit Menyentuh Prestasi Rossi

Rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tampil cukup mengesankan di musim 2020 ini. Terbukti, dari delapan seri balapan yang dijalani, rider asal Prancis tersebut sukses memenangkan tiga balapan dan tiga podium lainnya.

Quartaro bakal jadi rekan setim baru Maverick Vinales di MotoGP musim depan, sementara Valentino Rossi telah sepakat untuk pindah ke Petronas Yamaha SRT.

Berbicara kepada media, Quartararo mengakui dirinya sangat memuji Rossi dan rider asal Italia tersebut merupakan idola bagi dirinya.

“Valentino telah menjadi contoh bagi saya sejak saya masih kecil. Dia panutan saya. Saya menyaksikaan balapanya. Saya ingat yang pertama, pada tahun 2005 di Jerez, saya berusia 6 tahun. Ketika itu, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya ingin menjadi rider MotoGP.” kata Quartararo.

“Saya benar-benar bersemangat, tapi Rossi adalah rider yang membuat saya ingin menjadi seperti dirinya. Dia merupakan contoh terbaik, yang paling sering saya pelajari.

“Saya tidak bisa menggantikan Rossi, karena Rossi adalah Rossi. Saya hanya mengambil sepeda motornya. Jadi, akan terasa aneh saya menggunakan sepeda motor Rossi, bukan posisinya, tapi sepeda motornya.” tambah Quartararo.

Bagi rider berusia 21 tahun tersebut, sosok Rossi tak tergantikan oleh siapa pun. Dan Quartarao memuji penuh atas pencapaian yang telah dicapai oleh The  Doctor selama berkarir di MotoGP.

“Rossi mencetak sejarah dengan Yamaha. Jadi, bagi saya posisi Rossi tak bisa disentuh oleh rider lain dan saya hanya mengambil sepeda motornya.” kata Quartararo.

MotoGP Jerez pada akhir pekan lalu menghasilkan pertarungan seru usai Rossi terjatuh. Dalam balapan tersebut, Quartararo sukses menyudahi balapan di urutan pertama.

Kemenangan di Jerez membuat Quartararo semakin percaya diri bahwa dirinya dapat mematahkan dominasi Marc Marquez selama ini.

“Pada akhir 2019, saya berkata pada diri saya sendiri: ‘Saya ingin meninggalkan tim ini dengan kemenangan.’ Saya menyilangkan jari, jadi tidak butuh waktu lama. Saya melakukannya di Jerez. Saya akan membuat tato di lengan saya di akhir musim.” kata Quartararo.

“Marc benar-benar kuat secara mental. Itu adalah kualitas yang harus Anda pelajari dari rider papan atas. Dia rider terbaik saat ini.” tambah Quartararo.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.