Floyd Mayweather Jr. mendapat bayaran yang fantastis dari pertarungan melawan Conor McGregor di Las Vegas, Minggu (27/8/2017), waktu setempat. Petinju asal Amerika Serikat itu mengantongi hingga Rp 2,3 miliar per detik pada saat laga melawan McGregor berlangsung.
Mayweather dikabarkan mendapatkan bayaran hingga US$ 300 juta atau setara Rp 4 triliun dari pertarungan melawan Conor McGregor. Sedangkan McGregor mendapatkan hingga US$ 30 juta atau setara Rp 400 miliar.
Pada pertarungan yang berlangsung di T-Mobile Arena tersebut Mayweather berhasil menang TKO atas McGregor pada ronde kesepuluh, tepatnya ketika ronde sepuluh baru berjalan 1 menit 5 detik.
Dikutip dari Pulse, total pertarungan Mayweather melawan McGregor berlangsung 1.685 detik. Artinya petinju yang memiliki rekor selalu menang di 50 pertarungan itu mendapatkan US$ 178.041 (setara Rp 2,3 miliar) per detik ketika melawan McGregor.
Rekor pendapatan Mayweather sebelumnya adalah ketika menghadapi Manny Pacquiao pada Mei 2015 silam. Ketika itu Mayweather mendapatkan US$83 ribu per detik yang pertarungan 12 ronde melawan Pacquiao.
Pendapatan dasar Mayweather dari pertarungan melawan McGregor hanya US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun. Namun, total pendapatan petinju 40 tahun itu akan mencapai US$ 300 juta.
McGregor sendiri juga meraih pendapatan yang fantastis dari pertarungan melawan Mayweather. Petarung UFC asal Republik Irlandia itu mendapatkan US$ 30 juta (setara Rp 401 miliar). Jumlah itu lebih banyak dari seluruh pendapatan McGregor selama di UFC.
Tidak hanya soal pendapata, pertandingan fantasi ini pun menciptakan rekor sendiri di dunia maya. Laga itu ditonton hampir 3 juta orang melalui streaming ilegal
Perusahaan keamanan digital, Irdeto, mencatat ada 2.930.598 orang menyaksikan pertarungan Mayweather melawan McGregor melalui 239 media streaming ilegal. Sebanyak 165 media di antaranya melalui Facebook, YouTube, Periscope, dan Twitch.
Menariknya, Irdeto mencatat satu pekan sebelum pertarungan setidaknya ada 42 iklan streaming ilegal pertarungan Mayweather vs McGregor melalui Alibaba, eBay, dan Amazon.
“Pertarungan ini paling banyak dibajak, jika tidak, pertarungan tinju yang paling banyak dibajak,” ujar wakil presiden servis siver Irdeto, Mark Mulready, seperti dikutip dari CNet.
Pihak Irdeto tidak memiliki data terkait streaming ilegal pertarungan Mayweather melawan Manny Pacquiao pada 2 Mei 2015. Namun, ketika Anthony Joshua mengalahkan Wladimir Klitschko, April 2017, hanya ada 200 ribu orang menyaksikannya lewat streaming ilegal.
Hingga kini data pay-per-view pertarungan Mayweather vs McGregor yang dibanderol US$ 100 belum keluar. Namun, diprediksi akan mengalahkan pay-per-view Mayweather vs Pacquiao yang mencapai 4,4 juta orang membelinya atau total US$ 400 juta.
Mayweather sendiri sukses mengalahkan McGregor melalui TKO pada ronde kesepuluh. Mayweather dikabarkan mendapatkan US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun dari pertarungan melawan McGregor. Sedangkan McGregor mendapatkan US$ 30 juta.
Sumber foto: telegraph.co.uk