Kompetisi Premier League saat ini harus terhenti sementara impas dari merebaknya pademi Covid-19 yang terus meluas di benua Eropa. Sebelum dihentikan, Liverpool masih berada di puncak klasemen Premier League. Tim asuhan Jurgen Klopp tersebut unggul jauh, 25 poin, dari pesaing terdekatnya, Manchester City.
Nah, Liverpool hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar Liga Inggris 2019-2020. Sejauh ini, FA berencana untuk melajutkan Liga Inggris pada Juni mendatang. Namun dengan catatan, pemerintah Inggris juga berharap penderita virus corona COVID-19 di Inggris sudah berkurang.
Hingga Rabu (8/4/2020) sudah ada 55.242 kasus virus corona di Inggris. Tercatat 6.159 orang meninggal akibat pandemi yang pertama kali muncul di Wuhan, China, itu.
Dengan fakta tersebut, hingga saat ini pembicaraan tentang melanjutkan liga pada bulan Juni masih berlanjut. Liga Inggris diizinkan kembali bergulir dengan di bawah pengawasan ketat dan kondisi wabah corona di negara tersebut membaik.
Sejak kompetisi ini bernama Premier League, Manchester United merupakan klub tersukses. Mereka menjadi klub yang paling banyak menjuarai Premier League, yakni 13 kali.
Semuanya diraih klub berjulukan Setan Merah saat masih dinakhodai Sir Alex Ferguson. Setelah pria asal Skotlandia itu pensiun pada 2012-13, Man United belum pernah menjuarai Premier League lagi.
Manchester City menjadi tim yang paling banyak mengumpulkan poin dalam semusim. Mereka berhasil mengemas 100 poin ketika menjadi juara Liga Inggris pada 2017-2018.
Namun, rekor ini bisa saja pecah pada musim 2019-2020. Saat ini, Liverpool sudah mengemas 82 poin. Dengan sembilan pertandingan tersisa, bila Liga Inggris dilanjutkan, Liverpool bisa memecahkan poin tersebut.
Sejak 1992 hingga sekarang, ada tiga klub yang meraih hasil imbang dalam satu mmusim kompetisi Liga Inggris, yakni Manchester City, Sheffield United, dan Southampton.
Ketiganya mencatatkan hasil imbang sebanyak 18 kali. Manchester City mencatatkannya pada musim 1993-1994, kemudian Sheffiled di 1993-1994, dan Southampton pada 1994-1995. Ketika itu pertandingan dalam semusim masih berjumlah 42 laga.
Hingga saat ini, ada tiga tim yang sudah menelan 29 kekalahan dalam satu musim Liga Inggris, yakni Ipswiwch Town (1994-1995), Sunderland (2005-2006), dan Derby County (2007-2008).
Namun dengan catatan, Ipwich Town mencatatkan kekalahan tersebut dari 42 pertandingan. Sedangkan Sunderlan dan Derby County dari 38 pertandigan.
Derby County benar-benar tampil buruk pada musim 2007-2008. Mungkin, performa seburuk itu tak akan terulang lagi, hanya meraih 11 poin.
Untuk melihat konteksnya, 11 poin bukan hanya yang terendah dan terburuk di era Premier League. Itu juga poin terendah secara total yang pernah diraih tim di Liga Inggris pada era pemberian tiga poin untuk sebuah kemenangan.
Pada musim yang sangat buruk itu, Derby juga sangat buruk dalam urusan mencetak gol, yaitu cuma melesakkan 20 gol dalam 38 laga.
