Rider Movistar Yamaha Valentino Rossi merasa kemenangan timnya di MotoGP Belanda tahun lalu terasa seperti seumur hidup. Di kala itu, mantan rider Ducati tersebut sukses meraih kemenangan pertamanya di musim lalu di Sirkuit Assen, usai mengalahkan Danilo Petrucci di barisan terdepan.
Di tahun 2018 ini, kesuksesan Rossi tak mampu ia ulangi di tempat yang sama, dimana ia harus puas finis di urutan kelima. Namun, rekan setimnya Maverick Vinales mampu finis di urutan ketiga.
Rossi dan Vinales telah berulang kali menyatakan bahwa elektronik pada motor Yamaha tetap menjadi kelemahan pada pabrikan Jepang tersebut. Rider Italia itu menyarankan setelah tes Barcelona bulan lalu bahwa upaya untuk memperbaiki masalah akselerasi motor tidak berhasil.
Setelah menyatakan kekhawatiran bahwa Yamaha mungkin membutuhkan musim lain untuk mengembalikan penampilan mereka, Rossi mengatakan dia merasa Yamaha masih bisa memenangkan balapan pada tahun 2018 tetapi dia tidak mengharapkan itu terjadi sebelum akhir tahun ini.
“Harus dikatakan bahwa saya dan Maverick telah mendapatkan cukup banyak poin, dengan beberapa podium, dan dia juga berhasil mendapatkan tempat kedua. Tapi rasanya seperti seumur hidup lalu sejak kami memenangkan balapan.” kata Rossi.
“Motor-motor lainnya telah membuat langkah maju yang besar dalam akselerasi dengan elektronik, dan kami tetap sedikit tertinggal. Motor kami masih bagus untuk dikendarai dan stabil dalam pengereman, tetapi kami perlu melihat tentang bagian kedua tahun ini.
“Saya berharap mereka bekerja pada titik ini, karena kejuaraan masih sangat panjang. Kami berharap di bagian akhir tahun ini kami memiliki potensi untuk menang, tetapi itu tidak akan mudah.” tambah Rossi.
Valentino Rossi kini menjadi pesaing terdekat bagi Marc Marquez dalam merebut gelar juara MotoGP 2018. (Sumber:www.cyclenews.com)
Rossi menabahkan menantang pemimpin klasemen sementara Marc Marquez untuk merebut gelar juara MotoGP akan terasa sangat sulit musim ini.
Rider veteran tersebut mengaku pola hasil saat ini mengingatkan ia pada balapan tahun 2014 silam, ketika Marquez yang tampil dominan untuk merebut gelar pada waktu itu.
“Ini mengingatkan saya sedikit pada 2014, ketika Marquez sedikit di depan semua rider. Akan tetapi saya ada di sana [tahun itu] dan saya selesai naik podium berkali-kali.” kata Rossi.