Saul “Canelo” Alvarez, percaya bahwa dirinya mampu mengatasi kenyataan tes zat doping telah gagal, sehingga dirinya bisa menemukan alasan untuk melaksanakan rematch bersama juara kelas menengah Gennady “GGG” Golovkin.
Dalam pertarungan pertama mereka tahun lalu, Alvarez dan Golovkin dinyatakan dengan hasil imbang oleh para hakim. Hasilnya kedua petinju akan bertarung satu sama lain untuk rematch untuk gelar dunia WBC, WBA, dan IBO, pada 15 September di T-Mobile Arena, di Las Vegas.
Alvarez telah dinyatakan positif menggunakan Clenbuterol (zat terlarang), menjalani dua kali tes, Februari lalu. Karena itu ia menerima hukuman enam bulan dari Komisi Atletik Negara Nevada (NSAC), dan oleh karena itu rematch bersama Golovkin pada 5 Mei lalu harus ditunda selama beberapa bulan.
Karena Alvarez dinyatakan positif menggunakan doping, Golovkin menyerang petinju Meksiko itu dengan tuduhan bahwa dia yakin Alvarez sudah menggunakan obat-obatan ini untuk meningkatkan kinerjanya untuk waktu yang lama.
Namun, Alvarez selalu bersikeras bahwa hasil positif tersebut dikarenakan dia telah makan daging yang terkontaminasi xat terlarang saat pelatihan di Meksiko pada 17 Februari.
Untuk menghapus semua keraguan tentang rematch, kedua petinju terlibat dalam program pengujian obat yang sangat ketat yang ditawarkan oleh Asosiasi Anti-Doping Sukarela (VADA).
Alvarez percaya bahwa juara kelas menengah saat ini Golovkin terus mempermasalhkan performance-enhancing drug (PED), untuk rematch 15 September mendatang.
“Saya rasa mereka dapat berbicara atau mengatakan apa yang mereka inginkan. Saya rasa dia sudah menemukan alasan karena dia tahu dia akan kalah pada 15 September, dan dia sudah mencoba untuk menjelaskan kekalahannya.” kata Alvarez.
Saul “Canelo” Alvarez tetap berpeluang menjalani rematch bersama Gennady “GGG” Golovkin pada 15 September mendatang. (Sumber:www.thevpnguru.com)
“Saya tidak melakukan apa pun secara internasional. Saya tidak melakukan apa pun untuk mencoba meningkatkan kinerja saya. Saya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.
“Saya rasa mereka harus melakukan penelitian karena clenbuterol bukan steroid, bukan steroid dan itu tidak membantu Anda, itu tidak membantu dalam kinerja, bukan pada otot, jauh dari itu.
“Saya rasa mereka harus melakukan penelitian sebelum berbicara. Dan saya rasa mereka membuat banyak alasan karena dia tahu dia akan kalah pada 15 September.” tambah Alvarez.