Bekas bintang Manchester United , Paul Scholes mengkritik pemanpilan Paul Pogba yang baru saja dibeli dari Juventus dengan rekor harga termahal dalam dalam sejarah dunia sepak bola dewasa ini. Kritikan yang diberikan Paul bukan tanpa alasan, dalam laga melawan Manchester City di Old Trafford pada (10/9) yang lalu, Pogba tampil tanpa menciptakan satu gol pun, lalu disusul atas kekalahan Manchester United melawan klub asal Belanda pada penyisihan grup Liga Champion yang berakhir dengan skor 1-0.
Kekalahan kedua klub asuhan Jose Mourinho tersebut dalam sepekan dituding karena beberapa pemain cadangan Manchester United yang diberi peluang untuk tampil di Belanda seperti pemain Marcos Rojo, Morgan Schneiderlin dan Matteo Darmian. Meski pun demikian, Scholes lebih fokus kepada penampilan Pogba yang kurang maksimal.
“Ini merupakan satu pertempuran kecil untuk dia tika ini. Pada laga ini, sekali lagi, ini bukan prestasi terbaiknya. Saya berpendapat ini akan datang. Tapi ini awal untuk dia,” kata Scholes.
“Saya belum tau posisi mana yang ia mainkan saat ini. Apakah dia bermain di posisi saya? Apakah dia diberi kesempatan untuk bermain di posisi mana yang ia inginkan? Dia seakan-akan bermain di semua posisi pada waktu yang sama. Saya berpendapat Pgba berusaha untuk mendapatkan semua bola.” tambah Scholes.
Sebelumnya, penampilan awal anak asuh Jose Mourinho di Liga Champions harus menelan pil pahit usai mereka dikalahkan oleh klub asal Belanda, Feyenoord dengan skor 1-0. Pemain Feyenoord, Tonny Vilhena sukses menjebol gawang Setan Merah untuk membawa klubnya ke babak selanjunya.
Walau demikian, sai pertandingan tersebut, Mourinho bereaksi atas kekalahan yang dialami klubnya. “Beberapa pemain bermain untuk pertama kalinya di musim ini. Ini jelas sebagian dari mereka bermain lebih baik daripada yang lain,” kata Mourinho.
Pemain Feyenoord, Tonny Vilhena sukses menjebol gawang Manchester United untuk pertama kalinya. (Sumber:www.skysports.com)
“Secara pribadi saya tidak tahu untuk menjelaskannya. Saya tidak boleh menghakimi para pemain dengan hanya satu pertandingan. Kami bermain di bawah tekanan dan Feyenoord menggunakan kesempatan tersebut dengan baik. Dua kali kami tidak bernasib baik kerana itu sudah jelas jelas offside.” tambah Mourinho