Dikala Jose Mourinho masih menangani Manchester United, Nemanja Matic merupakan pemain penting di lini tengah Man United kala itu. Ia datang pada musim panas 2017 dari Chelsea dengan mahar 45 juta euro (Rp697 miliar).
Nemanja Matic sukses mengawal lini tengah Manchester United bersama Ander Herrera dan Paul Pogba pada musim 2017-2018. Setan Merah bertengger di posisi kedua klasemen akhir Premier League. Namun, The Reds tertinggal 19 poin dari Manchester City yang tampil menjadi juara Premier League.
Masa indah Matic bersama Manchester United berakhir pada Desember 2018. Kepergian Mourinho dan kedatangan Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer baru membuat posisi Matic tersisih.
Pada musim 2019-2020 Nemanja Matic hanya bermain sebanyak tiga pertandingan di Premier League. Sisanya Solskjaer lebih mempercayakan posisi gelandang tengah pada duet Fred dan Scott McTominay.
Mengingat kontraknya bersama Manchester United masih tersisa 18 bulan, tak mengherankan Manchester United berniat melego sang pemain.
Inter Milan dikabarkan tengah memantau situasi Nemanja Matic di Manchester United. Dalam beberapa tahun terakhir sejumlah pemain Premier League pindah ke Serie A setelah sinarnya meredup.
Inter Milan pada musim panas 2019 mendapat dua pemain Manchester United yakni Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez. Terlebih Nerazurri saat ini diasuh oleh Antonio Conte.
Matic dan Conte pernah bekerja sama di Chelsea pada musim 2016-2017. Kerja sama mereka berakhir dengan gelar Premier League untuk The Blues.
Ac Milan mengalami penurunan prestasi secara terus menerus dalam satu dekade terakhir. Mereka sudah melakukan berbagai cara untuk kembali ke Liga Champions, namun selalu gagal.
Kehadiran Nemanja Matic di AC Milan bisa memberikan obat penawar bagi Stefano Pioli. Matic bisa menjadi pembimbing Ismael Bennacer dan Franck Kessie yang masih muda.
Matic juga bisa menggantikan peran Giacomo Bonaventura yang sering terkena cedera.
Atletico Madrid juga berpeluang besar mendapatkan Nemanja Matic. Meskipun Los Rojiblancos telah dihuni sederet gelandang, pemain berpaspor Serbia ini bisa memberi tambahan yang berharga.
Matic bisa diandalkan dalam bertahan dan duel udara. Terlebih strategi Atletico Madrid cederung bertahan dengan memaksimalkan serangan balik.
