F1 akan melaksanakan ajang balapan mobil terkenal mereka untuk kali terakhir kalinya di Sirkuit Sepang pada akhir pekan ini.
Pemerintah setempat yang telah mendanai Grand Prix ini sejak tahun 1999, telah memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan perlombaan yang digelar setahun sekali ini. Mereka menganggap F1 tidak terlalu memberi dampak yang terlalu positif bagi pemerintah Malaysia.
Sebelumnya pada bulan Mei lalu, bos Sepang International Circuit (SIC), Malaysia, Dato’ Razlan Razali, mengungkapkan bahwa GP F1 ini telah mengalami penurunan dari segi penonton yang hadir di sana dibandingkan dengan orang-orang di luar yang menonton melalui televisi.
“Kontrak kami sesungguhnya akan berakhir pada tahun depan. Akan tetapi kami mempersingkatnya di tahun ini karena penurunan penonton yang signifikan.” kata Razali dikutip dari This is F1.
“Faktor lainnya adanya dominasi sebuah tim seperti Mercedes sejak tiga tahun lalu. Jadi secara keseluruhan F1 terlihat membosankan dan tidak lagi menarik dan sangat mudah untuk diperediksi.
“Saat balapan dimulai pada 3 atau 4 lap, kita sudah bisa menebak siapa pemenangnya. Jika kita ingin membandingkan dengan balapan motor MotoGP selalu menarik. Selain itu, MotoGP mempunyai tiga kategori perlombaan seperti Moto3, Moto2 dan MotoGP. Jadi penonton di rumah dapat menyaksikan kejuaraan dunia motor yang menarik.” tambah Razali.
Di saat berakhirnya pucuk pimpinan Bernie Ecclestone pada awal tahun ini, Sirkuit Sepang juga ikut mengakhiri partisipasi mereka usai terlibat selama dua dekade.
Beredar rumor yang mengatakan, selain Malaysia yang telah menghentikan kerja sama mereka dengan F1, ada beberapa negara seperti Rusia, China, Bahrain, Turki dan Singapura akan mengambil langkah yang sama.
Pilot jet darat Mercedes Lewis Hamilton masih kokoh berada di puncak klasemen sementara F1 saat ini. (Sumber:www.hindustantimes.com)
Sejak F1 diambil alih oleh Liberty Media, rencana balapan mulai dirombak besar-besaran. Mereka lebih ingin balapan F1 sebaiknya dilaksanakan di pusat kota, yang mudah diakses banyak orang dibandingkan orang-orang datang ke tempat yang jauh dari pusat kota.
Walau telah positif dihentikan, SIC menyatakan tidaka akan menghentikan semua kegiatan yang ada di Sepang. Mereka mengaku akan ada F1 Pertonas Malaysia GP 2017, dimana akan dimulai pada 29 September hingga 1 Oktober 2017. Kemudian dilanjutkan dengan Shell Malaysia Grand Prix 2017, yang akan digelar pada 27-29 Oktober mendatang.