Si Kecil yang Besar - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Si Kecil yang Besar

Pada tanggal 7 Februari 1989, seorang bayi mungil bernama Isaiah Thomas menghembuskan nafas pertamanya di dunia ini. 28 tahun berselang dan bayi tersebut menjadi pemain bola basket yang namanya ramai diperbincangkan di ranah NBA saat ini.

Performa Thomas di musim 2016-2017 ini bisa dikatakan amat luar biasa. Sampai dengan artikel ini diturunkan, Thomas sedang mencatatkan rata-rata 29.9 poin, 6.4 assists, dan 2.7 rebounds per-pertandingan. Sebagai catatan, raihan poin dan assists tersebut adalah yang tertinggi selama 6 tahun ia berkarir.

Penampilan apik Thomas jelas sangat menguntungkan timnya, Boston Celtics. Tim yang bermarkas di TD Garden tersebut saat ini berada di peringkat ke 2 klasemen sementara wilayah timur NBA dengan mengantongi 33x kemenangan dan 18x kekalahan. Bahkan mereka menyapu bersih 7 pertandingan terakhir dengan kemenangan tanpa 1x-pun kekalahan.

Tak dapat disangkal, Thomas adalah aktor utama dari semua keberhasilan Celtics di musim ini. Ia sangat ditakuti oleh lawan- lawannya, terutama saat laga sudah memasuki kuarter ke 4. Dalam 47 pertandingan yang telah ia lakoni, Thomas membukukan rata-rata 10.7 poin pada 12 menit akhir permainan. Jika ia dapat mempertahankan angka tersebut sampai akhir musim nanti, maka ayah dari 2 anak ini akan melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh shooting guard legendaris asal tim Los Angeles Lakers, yakni Kobe Bryant dengan 9.5 poin.

Kepiawaian Thomas dalam mencetak angka memang membuat dirinya disejajarkan dengan beberapa legenda Celtics seperti Larry Bird dan Paul Pierce. Akan tetapi dibalik cerita indah tersebut, hanya segelintir orang yang tahu tentang awal perjalanan karir Thomas. Pada perhelatan NBA Draft 2011, ia baru terpilih di urutan yang ke 60 oleh tim Sacramento Kings. Seringkali pula ia di anggap remeh lantaran tinggi badannya hanya mencapai 175 cm saja. Walaupun ia adalah pemain yang bertubuh paling kecil di lapangan, tetapi Thomas tidak pernah merasa dirinya kecil. Justru ia selalu merasa dirinya besar karena kecintaan-nya yang begitu mendalam terhadap olahraga basket.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.