Arsenal lagi-lagi kehilangan kesempatan melebarkan jarak dengan Manchester City. Berpeluang besar meraih gelar juara Liga Primer musim ini, Arsenal kehilangan 4 poin dalam 2 laga terakhir setelah unggul 2-0 di masing-masing kesempatan.
Setelah Liverpool, kini giliran West Ham yang mematahkan hati para pendukung Arsenal. Apalagi seluruh pendukung Arsenal berharap tim mereka meraih 3 poin penuh atas West Ham yang tengah terpuruk musim ini. Pertandingan ini juga kian menyakitkan setelah Arsenal berpeluang memperlebar keunggulan di menit ke-50. Mendapatkan hadiah tendangan penalti, Bukayo Saka gagal mencetak gol dari titik putih setelah sepakannya melebar. Tak lama berselang, Jared Bowen malah membawa West Ham menyamakan kedudukan dari posisi tak terduga.
Hasil ini jelas membuat banyak pendukung Arsenal kebakaran jenggot. Meski masih unggul 4 poin dari City di posisi ke-2, kedua tim masih akan berjumpa akhir bulan ini. Masih menyimpan 1 laga sisa, Manchester City berpeluang menyalip Arsenal dalam perebutan gelar sengit musim ini.
Seperti yang diduga, beberapa pendukung Arsenal juga melemparkan kesalahan kepada beberapa pihak seperti Partey yang dianggap bermain buruk, Saka yang gagal mengeksekusi penalti dan juga dianggap tampil tak dominan, sampai pergantian pemain yang dilakukan Arteta di tengah pertandingan. Memang akan selalu ada kambing hitam yang harus dijadikan sasaran tembak di tiap hasil minor yang diraih tim berlogokan meriam ini.
Namun, Arsenal sebenarnya masih memegang kendali atas nasib mereka sendiri. Jika berhasil menang di sisa 7 laga nanti termasuk meraih poin atas Manchester City, Arsenal berpeluang besar mengakhiri puasa gelar mereka di ajang Liga Primer selama 19 tahun. Bahkan jika tak meraih poin penuh, tidak ada jaminan Manchester City meraih poin sempurna hinga akhir musim. Semua kemungkinan maaih terbuka lebar dan Arsenal harus cepat move on melupakan 2 pertandingan terakhir mereka dengan hasil kurang maksimal.
Martin Odegaard berujar bahwa tidak ada yang berubah setelah hasil ini. Mereka tetap akan fokus meraih kemenangan di sisa liga dan fokus harus diberikan dalam 1 pertandingan ke pertandingan lain. Jika terus meraih poin penuh, gelar juara akan mereka rengkuh di akhir musim.
Bukayo Saka pun langsung bertindak meresponi kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti di laga kemarin. Ia berujar bahwa Ia akan bertanggung jawab dan memberikan segalanya di sisa laga pada musim ini. Setelah kegagalan mengeksekusi penalti di final Piala Eropa 2021 lalu, ini adalah kali pertama Saka kembali gagal melakukan tembakan penalti. Dan respon Odegaard serta Saka jelas menunjukkan sikap seorang juara. Alih-alih tenggelam dalam kekecewaan, mereka harus langsung mengganti fokus pada laga menghadapi Southampton akhir pekan ini.
Juara ataupun tidak, pada akhirnya Arsenal di bawah asuhan Arteta telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Setidaknya, musim ini mereka belajar mengenai cara bersikap tak hanya sebagai seorang profesional tapi juga sebagai calon pemain bermental juara.