Sprinter Belarusia Ini Enggan Tinggalkan Jepang

Sprinter Belarusia Ini Enggan Tinggalkan Jepang

Seorang atlet lari Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya, dilaporkan enggan meninggalkan Tokyo, Jepang, usai dikeluarkan kepala tim Olimpiade Belarusia, pada Sabtu (31/7/21).

Tsimanouskaya diketahui dikeluarkan dari bagian tim Belarusia usai ia kedapatan berpartisipasi dalam demo menentang hasil pemilihan presiden Belarusia tahun lalu.

Aksi protes di Belarusia dimulai usai keluarnya hasil pemilihan umum presiden pada 9 Agustus lalu. Komisi Elektoral Belarusia menyatakan Lukashenko meraih 80,1 persen suara, sementara capres oposisi Svetlana Tikhanovskaya hanya 10,12 persen.

Sejak itu banyak demonstran ditangkap dan diculik polisi Belarusia. Tsimanouskaya sendiri masuk dalam target untuk diamankan oleh pemerintahan presiden Lukashenko.

Tsimanouskaya mengaku staf pelatih datang ke kamarnya pada hari Minggu (2/8/21) dan menyuruhnya untuk berkemas. Dia mengatakan ia kemudian dibawa ke bandara Haneda oleh perwakilan dari tim Olimpiade Belarusia.

Gadis berusia 24 tahun itu mengatakan ia tidak akan pernah ingin kembali lagi ke Belarusia dan berniat untuk mencari suaka ke negara-negara Eropa.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebelumnya mengatakan telah berbicara dengan Tsimanouskaya dan bahwa ia ditemani oleh seorang anggota staf Tokyo 2020 di bandara.

“Dia telah memberi tahu kami bahwa dia merasa aman,” kata IOC dalam sebuah posting Twitter.

IOC dan Tokyo 2020 akan melanjutkan percakapan mereka dengan Tsimanouskaya dan pihak berwenang untuk menentukan langkah selanjutnya dalam beberapa hari mendatang.

Tsimanouskaya sebelumnya ikut ambil bagian lari 100 meter, dan 2×200 meter, namun ia menolak untuk ikut ambil bagian dalam lari estafet 2×400 meter usai beberapa atlet putri gagal mengikuti tes doping.

“Beberapa atlet kami tidak terbang ke sini untuk berkompetisi dalam estafet 4x400m karena mereka tidak memiliki cukup tes doping,” kata Tsimanouskaya.

“Dan pelatih menambahkan saya ke estafet tanpa sepengetahuan saya. Saya berbicara tentang ini di depan umum. Pelatih kepala datang kepada saya dan mengatakan ada perintah dari atas untuk mengeluarkan saya.” tambahnya.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.