Sri Wahyuni Meraih Medali Pertama Untuk Indonesia - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Sri Wahyuni Meraih Medali Pertama Untuk Indonesia

Sri Wahyuni, kelahiran 13 Agustus 1994 ini berhasil  meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade 2016. Sri mendapatkan medali perak berkat total angkatan 192 KG (Snatch 85KG dan 107 Clean & Jerk), di Rio De Janeiro, Sabtu (6/8) malam waktu setempat.

Sri butuh mengangkat beban 115 KG di angkatan kedua atau ketiganya untuk mengalahkan catatan atlet muda Thailand, Sopia Tanasan, yang telah mengumpulkan 200KG lewat 92KG Snatch dan 108KG Clean & Jerk.

Olimpiade memang ajangnya para atlet memaksakan diri hingga batas maksimal. Tak terkecuali untuk Sri yang tampil pada Olimpiade pertama dalam hidupnya.

Di percobaan pertama mengangkat 115 KG, Sri gagal tapi tak mau menyerah. Ia kemudian pergi ke lorong dan menemui pelatihnya. Keduanya terlihat berbicara intens. Sang pelatih berkali-kali mengingatkan untuk tetap percaya diri dan yakin pada kekuatan angkatannya.

Sri coba menaklukkan 115 KG untuk kali kedua. Penonton yang hadir Rio Centro – Pavilion 2 pun terpaku. Mereka tahu ini adalah sebuah momen spesial. Sebuah momen penentuan. Tak ada lagi atlet yang akan mengangkat beban setelah Sri karena atlet asal Bandung itu adalah yang terakhir.

Beban itu telah ia angkat hingga ke dadanya pada gerakan clean. Hanya selangkah lagi. Hanya satu angkatan lagi bisa membuatnya merebut medali emas pertama dari cabang angkat besi.

Tapi pada akhirnya 115 KG itu terlalu berat untuk diangkatnya hingga ke atas kepala. Ia menjatuhkannya dan tersenyum lebar. Sebuah senyum maaf untuk Indonesia.

Bagaimanapun juga, perak yang direbut Sri merupakan pencapaian. Ia memutus 12 tahun tanpa medali dari nomor angkat besi putri. Atlet terakhir yang menyumbangkan medali adalah Raema Lisa Rumbewas di Olimpiade Athena 2004 lewat perak di nomor 53 KG.

Sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Olimpiade sejak 1952 silam hingga 2012, hanya ada 27 medali yang pernah direbut. Emas hanya enam. Bukan perkara mudah untuk menyumbangkan satu saja. Entah itu perunggu, perak, atau emas.

Sri kini jadi atlet yang menyumbangkan medali nomor 28. Perak ke-11.

Atlet Jepang, Hiromi Miyaki, merebut perunggu dengan total angkatan 188 KG. Ia sempat mengalami kesukaran ketika di angkatan Clean & Jerk harus melakukan dua kali beruntun, tapi sukses melakukan angkatan bersih di angkatan ketiga.

Sementara itu, atlet Vietnam yang menjadi perebut medali perak di Kejuaraan Dunia, Thi Huyen Vuong, gagal mencatatkan angkatan snatch sehingga hasil total angkatannya tidak dihitung.

Atlet angkat besi perempuan Indonesia lainnya, Dewi Safitri, akan bertanding di nomor 53 KG pada hari ini (7/8) pukul 22.30 WIB.

 

Sumber Foto: bbc.com

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.