Spurs resmi lolos ke babak 16 besar Liga Champions UEFA musim ini setelah menjalani salah satu malam terbaik mereka dalam sejarah. Wembley menjadi saksi bisu bagaimana Tottenham Hotspurs mampu membungkam sang raja Eropa 12 kali, Real Madrid dengan skor 3-1.
Dele Alli menjadi bintang pada pertandingan dini hari tadi (WIB) dengan mencetak 2 gol pada penampilan perdananya di ajang Liga Champions musim ini. Alli padahal tengah menjalani periode sulit saat performanya mulai diragukan musim ini. Namun Alli dengan luar biasa menepis semua anggapan tersebut dengan keluar sebagai pemain terbaik setelah masa larangan bermainnya selesai akibat kartu merah yang ia terima di ajang Liga Europa musim lalu.
Yang lebih luar biasa lagi adalah melihat bagaimana cara Spurs menghadapi permainan sepakbola cepat Real Madrid. Dengan luar biasa, para talenta muda Inggris menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi kekuatan yang mulai diperhitungkan di kancah Eropa bahkan dunia. Ada nama Dele Alli, Kieran Trippier, Harry Winks dan juga Eric Dier sebagai anak-anak muda asli Inggris dalam barisan pemain utama Spurs. Kerja sama mereka bahkan berhasil mendikte 3 pemain yang dianggap sebagai gelandang terbaik dunia saat ini yakni Casemiro, Toni Kroos, dan Luka Modric. Bahkan pada proses terjadinya gol kedua, Casemiro terlihat sampai jatuh bangun guna menahan laju Alli yang seakan menari di barisan pertahanan Madrid. Kroos dan Modric juga kelimpungan menghadapi tekanan yang terus diberikan oleh Dier dan Winks.
Christian Erikseen dan Harry Kane seperti biasa melanjutkan tren mereka sebagai andalan Spurs guna memecah kebuntuan. Gol terakhir Spurs berhasil dicetak Erikseen hasil kerja sama apiknya bersama Kane. Dan gol penghibur Real Madrid dicetak oleh Cristiano Ronaldo yang berhasil mencetak 111 gol di Eropa dengan 50 diantaranya dicetak di kandang lawan. Zidane pun mengakui keunggulan Spurs dengan berkata bahwa timnya memang tidak layak memenangkan pertandingan tersebut. Ia cukup kecewa karena Real dianggapnya masih belum bisa bergerak maju setelah juga menelan kekalahan mengejutkan dari tim promosi Girona di ajang La Liga.
Para pendukung Spurs dan para pemainnya pun tahu tidak ada piala yang dipertaruhkan. Perjalanan pun masih sangat panjang bagi kedua belah tim. Tidak ada pula parade berlebihan menyambut kemenangan heroik dini hari tadi. Meski demikian, sepakbola tidak serta merta melulu berbicara tentang trofi. Sepakbola juga berbicara tentang momen – momen terbaik seperti apa yang dirasakan oleh seluruh pecinta Spurs saat mengalahkan Real Madrid.
Jika ada fans Arsenal yang menghina prestasi terbaik kalian dini hari tadi maka suruhlah pendukung Arsenal tersebut berhenti mengagungkan Jack Wilshere kala Arsenal berhasil menakhlukan Barcelona 2-1 di Emirates Stadium 6 tahun silam. Mudah saja bukan?
