Arsenal melanjutkan tren positif mereka di tahun 2020. Kemenangan dramatis 3-2 atas Everton dalam lanjutan pekan ke-26 Liga Primer Inggris membawa Arsenal hanya terpaut 4 angka dari Manchester United di peringkat ke-5 dan 3 angka dari Spurs di posisi ke-6. Andai Manchester City benar – benar dijatuhi hukuman untuk dilarang tampil di kompetisi UEFA, maka kesempatan Arsenal untuk tampil di ajang Liga Champions musim mendatang masih terbuka cukup lebar.
Performa Arsenal memang jauh membaik bersama Mikel Arteta. Selain menanjaknya performa para pemain muda seperti Martinelli, Saka, dan Nketiah, beberapa pemain senior seperti Xhaka, Mustafi, dan Ozil juga seakan lahir baru. Hal ini berlaku pula pada Nicolas Pepe yang mulai tampil lepas setelah dinilai cukup lambar beradaptasi di paruh awal musim.
Bicara tentang sepak terjang Arsenal musim ini, ada dua nama yang saya rasa pantas dipertimbangkan sebagai pemain terbaik sejauh ini. Leno dan Aubameyang. Dua pemain di lini paling belakang dan terdepan ini menjadi penopang yang seringkali menyelamatkan Arsenal dari petaka. Dan lagi – lagi, kedua pemain ini jadi kunci untuk kemenangan Arsenal atas Everton kemarin.
Meski kebobolan 2 gol mudah, Leno berhasil memberikan perbedaan saat berhasil mengeblok sepakan jarak dekat Calvert-Lewin. Leno juga berhasil melakukan overlap dan menyapu bola hasil umpan terobosan Andre Gomes yang gagal diantasipasi Bellerin. Antisipasi Leno yang mengingatkan kita akan sosok rekan senegaranya Manuel Neuer ini menjadi kunci bagaimana Arsenal berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal di awal babak pertama, membalikkan skor untuk kembali disamakan di menit akhir babak pertama, namun kembali unggul dengan skor 3-2 di 25 detik pertama babak kedua.
Aubameyang kembali jadi sosok lain yang terus menyeret Arsenal perlahan naik ke posisi atas. 2 golnya yang sangat indah membawa raihan golnya ada sejajar bersama Jamie Vardy sebagai pencetak gol terbanyak sementara Liga Primer musim ini. Gol pertama Auba bahkan mengingatkan para Gooners akan kelihaian legenda mereka terdahulu yang juga mengenakan nomor punggung 14, Thiery Henry.
Auba yang kontraknya akan segera berakhir musim panas tahun depan diberitakan segera angkat kaki dari Arsenal. Namun, Arteta meyakini bahwa tren positif yang sedang mereka alami ini akan mampu merubah pemikiran Aubameyang.
“Semoga saja bukan hanya karena kemenangannya tapi juga karena sebuah proses yang sedang kami lakukan dan kami tuju di masa depan. Saya berharap Ia menikmati setiap saat Ia bertanding dan itu juga membuatnya merasa jadi bagian besar dari apa yang sedang kami bangun. Sulit tentunya bagi Auba untuk berada pada situasi ini. Saya tahu Ia adalah pemain hebat yang ingin bermain di level tertinggi setiap musimnya. Kini tugas kami adalah membuatnya tetap nyaman dan merasa bisa terus meraih hal besar di tengah proses yang kami lakukan sekarang. Itulah tugas yang harus saya lakukan”, ujar Arteta.
Arsenal memang terus menunjukkan tren positif. Jika mau para pemain terbaiknya terus bertahan hingga mewujudkan mimpi untuk meraih trofi di ajang yang masih mereka ikuti, Arteta harus mempertahankan kondisi ideal ini. Setelah menurunkan skuad terbaiknya di ajang Europa League dan Liga Primer, Arteta tahu bahwa tugasnya adalah terus tancap gas agar para pemain dan pendukung yakin betul bahwa tujuan dari Arsenal yang baru ini tak lagi sekedar lolos di posisi 4 besar tapi juga membangun fondasi bagi keberlangsungan tim ini di masa depan.
Salah satu cara lain untuk melakukan hal tersebut adalah harus terus menang hingga jika memungkinkan, meraih trofi di akhir musim nanti.
Tancap gas terus Arsenal!