Rafa Benitez jelas punya kisah indah di masa lampau bersama Liverpool. Malam ajaib di Istanbul akan selalu tercatat sebagai salah satu pertandingan terbaik sepanjang sejarah perhelatan olahraga sepakbola. Benitez mempersembahkan gelar Eropa ke 5 bagi Liverpool dan juga nyaris mempersembahkan gelar Liga Primer Inggris di musim 2008/2009 dengan duet Gerrard-Torres sebagai andalannya di masa tersebut.
Berselang 12 tahun kemudian Benitez dianggap telah meninggalkan identitasnya sebagai legenda Liverpool. Ia sudah pernah menukangi Chelsea, dan kini malah melatih Everton sebagai rival bebuyutan sekota di Merseyside.
Dini hari besok, Benitez dan Everton akan melakoni derby Merseyside dengan menjamu Liverpool di Goodison Park. Sayangnya, Benitez akan berada dalam tekanan besar dari kedua kubu. Fans Liverpool bisa saja akan mengejek serta menyanyikan namanya di saat pertandingan nanti. Lucunya, fans Everton sendiri tidak senang berada di bawah naungan Rafa. Mereka tak mendapatkan hasil yang baik dengan menjalani 7 laga terakhir tanpa kemenangan satupun. Pendukung Everton juga masih menganggap Rafa Benitez sebagai bagian dari Liverpool. Seruan #AgentRafa dan #BenitezOut nyaring bergema dari mulut pendukung Everton selama 5 bulan terakhir Rafa bertugas.
Hal ini diperparah dengan cederanya beberapa pemain utama seperti Calvert-Lewin, Yerry Mina, dan Richarlison yang membuat komposisi pemain Everton semakin tidak seimbang. Belum lagi keputusannya untuk mendukung pihak pemilik klub yang menyarankan Everton untuk menjual beberapa pemain mereka karena harus melakukan penyesuaian di tengah masa sulit seperti sekarang. Bahkan, di bulan Januari nanti Rafa tak ikut mendesak pemilik klub untuk memperbaiki komposisi pemain Everton yang dianggap kurang bersaing musim ini.
Bumbu kembalinya Benitez juga ditambah dengan bayangan kelam di tahun 2020 saat Virgil van Dijk mendapatkan cedera parah yang mengakhiri musimnya karena ulah Jordan Pickford. Pendukung Liverpool tentu sangat bergairah menghadapi musuh bebuyutan mereka yang tengah limbung.
Meski demikian, kedua pelatih fokus pada pertandingan saat ini tanpa mau terlalu terpengaruh oleh cerita yang digoreng awak media. Benitez sendiri berujar bahwa Ia 100% akan mencoba meraih kemenangan untuk memutus kinerja buruk Everton dalam 7 laga terakhir.
Rafa Benitez adalah salah satu bumbu tersedap dalam laga ini. Namun hal tersebut nampaknya lebih banyak memberikan efek negatif serta tekanan yang berat baginya alih-alih menjalani laga penuh nostalgia seperti yang mungkin saja Ia harapkan dalam hati.
