Terima Kasih Robben! - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Terima Kasih Robben!

Dunia sepakbola kembali harus kehilangan salah satu talenta terbaiknya di pentas panggung internasional. Arjen Robben, 33 tahun, memutuskan untuk gantung sepatu dari tim nasional Belanda setelah mencetak 2 gol ke gawang Swedia pada laga akhir kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup A zona Eropa. Meski berhasil meraih 3 poin, Belanda gagal menggusur Swedia di peringkat 2 yang memiliki selisih gol lebih baik akibat kemenangan 8 gol tanpa balas di laga sebelum kedua tim diatas bertemu.

Berbicara mengenai Robben, yang terbesit di pikiran banyak orang biasanya tidak akan jauh dari 3 pemikiran yang akan saya sebut ini. Pertama, Robben adalah seorang pemain yang terlalu mudah jatuh alias ahli diving dalam istilah olahraga sepakbola. Kedua, Ia merupakan pemain kidal yang memiliki teknik dribel, kecepatan, serta tendangan yang luar biasa. Ciri khas cut-insidenya serta manuver dari sisi kanan ke kiri lapangan sebelum melepaskan tembakan ke gawang adalah hal yang akan melekat pada Robben selamanya. Jika ingin dibandingkan, bisa jadi kaki kiri Robben adalah yang terbaik kedua setelah Lionel Messi pada era ini. Ketiga, tentu banyak yang masih ingat bahwa di awal karirnya Robben adalah seorang pemuda yang karirnya diprediksi tidak akan berlangsung panjang akibat seringnya ia mengalami cedera hingga dijuluki pemain yang terbuat dari kaca karena kerapuhannya.

Sepak terjangnya selama 14 tahun membela De Oranje juga diwarnai berbagai kenangan serta momen yang monumental. Saya ingat jelas bagaimana pada debut pertamanya di panggung Piala Eropa 2004 Robben berhasil mengacak-acak tim nasional Republik Ceko yang diperkuat generasi emas mereka. Namun sayang, Dick Advocaat, pelatih pertama dan terakhir Robben di tim nasional, melakukan pergantian pemain dengan Robben sebagai korbannya saat kedudukan Belanda tengah terkejar 2-1 setelah sebelumnya Robben mencetak 2 gol Belanda yang membawa keunggulan sementara.  Alhasil, Belanda keok 2-3 dari Ceko dan Advocaat dinilai melakukan blunder kala itu.

Tentu yang paling berkesan namun menyakitkan terjadi pada tahun 2010. Robben yang gagal meraih hasil di final Liga Champions UEFA harus kembali menuai kegagalan pada partai terbesar sepanjang karirnya bersama timnas Belanda. Setelah berhasil tampil luar biasa dan menjadi salah satu pemain terbaik di Afrika Selatan, meskipun tanpa gaya main Total Football yang menjadi ciri khas Belanda, tim nasional kala itu yang dipimpin Bert van Marwijk berhasil melaju hingga partai puncak untuk menghadapi Spanyol. Namun sayang, peluang Belanda untuk membawa pulang trofi Piala Dunia terhalang oleh jangkauan kaki kanan Iker Cassilas yang berhasil menghalau sepakan Robben saat berhadapan 1 lawan 1. Dan Robben sendiri pun mengakui bahwa momen tersebut akan terus menghantuinya selamanya.

Pada Piala Eropa 2012, Belanda tampil hancur lebur namun kembali bangkit di Piala Dunia Brazil 2014. Belanda berhasil meraih posisi ketiga setelah sebelumnya berhasil membalaskan sakit hati pada Spanyol secara spektakuler dengan skor 5-1 di fase grup.

Sungguh sayang, di dua pagelaran besar tahun 2016 dan tahun depan, Belanda harus gigit jari akibat gagal meloloskan diri ke ajang besar tersebut. Dan meski kemarin Belanda gagal melaju ke Piala Dunia 2018, Robben memutuskan untuk gantung sepatu dari tim nasional, mengakhiri masa baktinya bersama generasi emas Belanda di medio 2004-2017 ini. Robben menjadi yang pertama gantung sepatu dari timnas dibandingkan kompatriot seangkatannya seperti Robin van Persie, Rafael van der vart, dan juga Wesley Sneijder.

Robben telah membuktikkan bahwa keseriusannya dalam menjaga fisik serta pikirannya mampu membawanya naik ke level yang tidak diperkirakan oleh banyak orang. Berhasilnya Robben mengatasi segala cidera yang dialami dengan baik membuatnya terus mampu diperhitungkan sebagai salah satu pesepakbola terbaik era ini. Mungkin ketidakhadiran Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo akan memberikan lebih banyak apresiasi pada dirinya. Hanya saja, bagi saya pribadi, Robben patut berbangga hati dengan segala pencapaiannya hingga sekarang.

Dalam jajaran begitu banyaknya pemain luar biasa di tim nasional Belanda, setidaknya saya akan memberikan posisi 5 besar kepada dirinya dalam jajaran pemain terbaik Belanda sepanjang sejarah. Tentu merupakan suatu pencapaian luar biasa saat dibandingkan dengan pemain sekelas Johan Crujff, Marco van Basten, juga Dennis Bergkamp sebagai legenda terdahulu yang namanya tidak pernah terlupakan dalam sejarah dunia sepakbola.

Meski di awal karirnya banyak orang tidak menyukai perilaku serta tingkahnya di dalam lapangan, sepertinya di masa depan nanti namanya akan sedikit lebih baik dengan kerinduan banyak orang menyaksikan momen-momen menegangkan saat Robben merengsek masuk dari sisi kanan lapangan, menggeser bola ke sisi dalam lapangan, lalu mengambil ancang-ancang untuk menendang dengan kaki kiri kebangaannya.

Terima kasih Robben!

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.