Mantan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menjadi sorotan setelah Timnas Indonesia mengalahkan Curacao 3-2 di FIFA Matchday, Sabtu (24/9).
Sosok Tisha tak lepas dari PSSI sebagai badan yang menaungi sepak bola Indonesia. Ia pernah menjabat Sekretaris Jenderal PSSI pada 2017-2020. Peran Tisha selama di PSSI dinilai penting.
Tisha juga dipilih menjadi Wakil Presiden AFF periode 2019-2023. Ia akhirnya mengundurkan diri dari Sekjen PSSI pada April 2020.
Sebelum mundur dari PSSI Ratu Tisha lebih dahulu disebut memberikan ‘warisan’ penting bagi sepak bola Indonesia: mendatangkan Shin Tae Yong dan mengantar Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023
Tisha menjadi salah satu sosok penting di balik kedatangan Shin Tae Yong menukangi Timnas Indonesia.
Tisha menjadi pihak dari PSSI yang menghubungi Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA). Kontak itu dilakukan karena PSSI ingin berbicara dengan Shin Tae Yong terkait kemungkinan menukangi tim Merah Putih.
Ketika itu, Tisha menitipkan pesan kepada KFA agar Shin Tae Yong menghubunginya jika tertarik dengan tawaran melatih Timnas Indonesia.
Gayung bersambut. Shin Tae Yong memberi respon tawaran PSSI untuk kemudian bisa bertemu dengan petinggi PSSI.
Pertemuan antara Shin Tae Yong dan PSSI pun terjadi di Malaysia pada November 2019. Pertemuan itu digelar bertepatan dengan pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dalam pertemuan tersebut, mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu berani memenuhi target juara Piala AFF yang diminta oleh PSSI.
“Mantan Sekjen PSSI [Ratu Tisha Destria] menghubungi KFA. Dia mengatakan dia ingin berbicara dengan saya, pelatih timnas Korea. Mereka meminta saya langsung dan berharap saya menghubungi mereka kembali.”
“Waktu itu ada pertandingan Timnas Indonesia di Malaysia. Karena saya khawatir kalau saya ke Indonesia, media dan orang-orang akan mengetahuinya, jadi saya pergi ke Malaysia,” ujar Shin Tae Yong saat diwawancara.
Shin Tae Yong mengakui bertemu langsung dengan ketua PSSI Mochamad Iriawan yang didampingi stafnya.
“Di Malaysia saya bertemu dengan Ketua, Sekjen, dan Exco PSSI diam-diam. Kami membicarakan visi dan kemudian saya berpikir, ‘Oke, saya akan mempertimbangkan dengan baik’. Begitulah saya pada akhirnya pergi ke Indonesia,” ucapnya.
Shin Tae Yong pada akhirnya mau menerima pinangan PSSI. Pelatih berusia 51 itu diberikan tanggung jawab menukangi Timnas Indonesia senior, U-23, dan U-19 dengan kontrak selama tiga tahun.
Sejauh ini Shin Tae Yong belum mampu memberikan gelar Piala AFF di level senior maupun junior. Meski demikian, ia bisa membawa Timnas Indonesia dan Timnas Indonesia U-20 melangkah ke putaran final Piala Asia.
Sumber foto : kompas.com