Tolak Rasisme, Klub dan Pemain Sepakbola Inggris Boikot Media Sosial Selama 4 Hari

Tolak Rasisme, Klub dan Pemain Sepakbola Inggris Boikot Media Sosial Selama 4 Hari

Tolak Rasisme, Klub dan Pemain Sepakbola Inggris Boikot Media Sosial Selama 4 Hari

Liga, klub, dan pemain sepakbola Inggris mulai memboikot platform media sosial selama empat hari untuk memprotes pelecehan rasis, pada Jumat (30/4/21) waktu setempat.

Sesuai rencana tidak akan ada klip gol, pengumuman lineup, olok-olok antar klub atau bahkan perayaan gelar. Artinya, jika Manchester City merebut trofi Liga Inggris pada hari Minggu maka tidak akan merayakan gelar tersebut di media sosial.

Awalnya ada pengumuman boikot bersama oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris, Liga Premier, Liga Sepak Bola Inggris, Liga Super Wanita, Kejuaraan Wanita serta badan pemain, manajer dan wasit, kelompok anti diskriminasi Kick It Out dan kelompok Women In Football.

Menjelang boikot yang dimulai pada Jumat hingga Senin (03/5/21), olahraga Inggris lainnya termasuk kriket, rugby, tenis dan pacuan kuda mengatakan mereka akan bungkam di media sosial.

Persatuan pemain Inggris memimpin langkah untuk memboikot media sosial selama 24 jam pada tahun 2019, yang disebut kampanye “Enough”, untuk menuntut tindakan yang lebih keras untuk menghentikan perlakuan kebencian secara online kepada anggotanya. Itu belum lagi, tanpa tenggang rasa. Untuk pemilik Facebook Instagram, posting rasis tidak cukup untuk membuat pengguna segera dinonaktifkan.

“Ini mengerikan.Ketika kami pertama kali mendatangi mereka setelah kampanye “Enough”, saya mendapat banyak sekali contoh pelecehan yang diterima para pemain.”  kata Simone Pound, kepala persamaan di Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA).

“Kami memiliki (kapten Leicester) Wes Morgan di ruangan itu berbicara dari tingkat pribadi. Ada kata “N” di mana-mana, emoji monyet di mana-mana dan mereka seperti, ‘Kami benar-benar minta maaf. Itu tidak melanggar pedoman komunitas kami.” tambah Pound.

PFA menemukan bahwa 31 dari 56 tweet rasis dan diskriminatif tetap tayang di Twitter baru-baru ini meskipun melaporkannya tahun lalu.

Seperti Facebook, Twitter tidak akan menyediakan wawancara kepada siapa pun untuk membahas klaim bahwa mereka memperkuat gerakan untuk menghapus konten diskriminatif dan pengguna yang kasar.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.