Tyson Fury bakal mendapatkan kesempatan keduakalinya saat melakukan rematch bersama juara kelas berat versi WBC Deontay Wilder.
Sesuai renacana, pertarungan rematch kedua petinju kelas berat tersebut bakal dilaksanakan di New York, AS, pada bulan April atau Mei mendatang.
Sebelumnya, kedua ptinju talah menjalani pertarungan pertama mereka pada bulan Desember lalu di Staples Center, Los Angeles, di mana hasil pertarungan tersebut berakhir dengan keputusan imbang.
Meski dalam pertarungan tersebut Wilder sempat menjatuhkan Fury, masing-masing hakim membuat keputusan yang berbeda.
Satu hakim memberikan skor 115-111 untuk Wilder, satu hakim memberikan skor 114-114 untuk Fury, sementara itu satu hakim lain memberikan skor 113-113 untuk kedua petinju.
Fury sebelumnya sukses merampas sabuk juara kelas berat IBO, WBA, dan WBO saat menaklukkan Wladimir Klitschko empat tahun lalu. Namun ia haru rela kehilangan seluruh sabuknya akibat penggunaan zat doping serta masalah kesehatan mental.
Rematch kali ini bukan hal yang sulit untuk diputuskan. Pasalnya, Dewan Tinju Dunia (WBC) telah memrintahkan Wilder untuk menerima pertarungan ulang bersama Fury. Jika hal ini ditolak, Wilder sendiri bakal menerima sanksi berat dari pihak WBC.
“Ya, yang paling pasti, paling pasti. Saya merasa baik, saya siap kembali masuk ke kamp, saya siap untuk melanjutkannya.” kata Wilder.
“Jika kita akan mempertaruhkan hidup kita, kita akan mendapatkan uang paling banyak dan itu ada di Amerika, pastinya. Vegas adalah kemungkinan tempat yang paling kuat.” tambah Wilder.
Pertarungan pertama Tyson Fury bersama Deontay Wilder berkahir dengan keputusan imbang. (Sumber:www.sportingnews.com)
Sebelum Fury, Wilder diperkirakan akan menantang juara IBF, WBA, dan WBO dari Inggris Anthony Joshua. Pertarungan itu kembali mendapat tawaran hasil 60-40 bagi petinju asal Amerika tersebut jika ingin bertarung pada April mendatang.
Namun, Wilder lebih tertarik untuk melakukan rematch bersama Fury dalam beberapa bulan mendatang karena ia mengerti pertarungan kedua ini bakal menghasilkan uang yang banyak.
“Ketika mereka [kubu Joshua] datang dengan tawaran nyata, mereka tahu apa yang kami inginkan, saya tidak mencoba untuk bermain-main, lurus, benar, dan langsung.” kata Wilder.
“Mereka tahu apa yang kami inginkan, tak perlu main-main lagi. Jika itu tak benar, kami tak ingin menerimanya dan itu hanya intinya.” tambah Wilder.