Petinju kelas menengah, Edgar Berlanga, menuai kritik atas tindakan yang tidak sportif selama pertarungan 10 ronde.
Pasalnya, Berlanga mencoba menggigit telinga dan bahu Alexis Angulo saat pasangan itu bertarung di Madison Square Garden, New York pada 12 Juni 2022 waktu setempat.
Atas kejadian tersebut, petinju berusia 25 tahun itu buru-buru meminta maaf kepada fans dan lawannya.
“Saya ingin meminta maaf atas tindakan dan kata-kata saya tentang gigitan ala Mike Tyson.” ucap Berlanga.
“Saya terjebak dalam pertarungan. Saya telah mencemarkan nama baik diri sendiri, tim saya, dan banyak orang lain. Saya bereaksi. tanggapan buruk dan menerima tanggung jawab penuh.” tambah Berlanga.
Wasit dalam pertarungan tersebut dinilai sangat tidak profesional, dimana ia tidak memberikan sansksi apa pun saat Berlanga melakukan gigitan terhadap Angulo di ronde ketujuh.
Hingga akhir babak pertarungan, Berlanga dinyatakan sebagai pemenang dengan suara bulat dan memperpanjang kemenangan tak terkalahkan menjadi 20 (16 KO).
Promotor Lou DiBella yang murka menulis di Twitter: “Jika Anda menggigit lawan seperti Anda anjing gila, Anda harus didiskualifikasi.”
Sementara itu, pelatih Teddy Atlas menyindir pertarungan Berlanga tidak lebih baik dari rekor yang ia catatakan.
“Rekor Berlanga lebih mengesankan daripada pertarungannya. Saya akan kembali ke pertarungan UFC.” ucap Atlas.
Kejadian mengigit lawan di atas ring tinju bukan kali ini saja terjadi. Pada tahun 1997 silam, Mike Tyson membuat salah satu skandal terbesar dalam sejarah tinju ketika ia menggigit kedua telinga Evander Holyfield saat bertarung.
Saat 40 detik tersisa di ronde ketiga, Tyson menggigit telinga kanan Holyfield, lalu memuntahkan darah, yang diyakini sebagai darah telinga lawannya.
Setelah gigitan tersebut, dengan konsultasi dari dokter, wasit tetap membiarkan pertarungan berlanjut.
Namun, Tyson dikurangi dua poin tetapi tetap tidak menghentikan perilaku buruknya. Ketika ronde ketiga tersisa 20 detik, ia kembali menggigit telinga kiri Holyfield, tetapi pukulannya ringan dan hanya menyerempet ke wajah lawannya.
Tyson akhirnya diprotes oleh tim Holyfield perilaku tidak sportif, dan dinyatakan kalah oleh wasit.