Pebalap legendaris MotoGP asal Italia Valentino Rossi tidak menyangkal ingin berduel dengan Marc Marquez ketika masih berada di usia muda.
Rossi dan Marquez menjadi dua pebalap yang merajai MotoGP pada era berbeda. Rossi yang kelahiran 1980, lebih dulu mencuat di awal tahun 2000-an. Sementara Marquez yang berusia 26 tahun itu menjadi penguasa MotoGP sejak 2013.
Kemampuan kedua pebalap hebat itu sering kali menjadi perbincangan dan perbandingan. Rossi pun mengaku bingung ketika disodorkan pertanyaan siapa yang lebih hebat antara dirinya pada masih muda dengan dengan Marquez saat ini.
“Itu adalah perbandingan yang sulit. Akan sangat menarik bagi saya untuk bersaing dengan Marquez di usia yang sama. Tetapi tidak beruntung saya lebih tua dari dia. Sehingga bukankah lebih masuk akal bila fokus pada kenyataan saja?” kata Rossi dikutip dari Speedweek.
Sejak kemunculan Marquez, capaian terbaik Rossi hanya menjadi runner up, yakni pada MotoGP 2014 hingga 2016. Sementara terakhir kali Rossi menjuarai MotoGP adalah pada tahun 2009.
Sementara dalam dua musim terakhir Rossi cukup terpuruk dan harus puas menempati peringkat kelima dan ketiga di klasemen akhir.
Pada musim ini lebih buruk, Rossi masih berada di peringkat keenam terpaut 105 poin dari Marquez yang menduduki puncak klasemen sementara.
Dari sembilan balapan yang sudah dilalui, Rossi tiga kali gagal finis dan hanya dua kali berhasil menduduki podium.
“Tentu saya tidak suka situasi ini. Tetapi saya memiliki periode kelemahan dalam karier saya dan saya selalu dapat meraih kemenangan lagi. Saya telah meraih 89 kemenangan di kelas kejuaraan dunia tertinggi,” kata Rossi.
“Saat saya mengingat capaian tersebut, saya berpikir, saya bukanlah pebalap yang buruk. Tidak memalukan jika saya tidak meraih kemenangan lagi. Tetapi saya tidak akan menyerah,” tambahnya.
Lain halnya junior Rossi di Yamaha Petronas, Fabio Quartararo mengaku belum beruntung lantaran belum mendapat kesempatan duel dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez hingga paruh musim MotoGP 2019.
Meskipun demikian, Quartararo tampil impresif di paruh pertama musim 2019 meski berstatus pendatang baru. Pebalap asal Prancis itu tiga kali merebut pole dan sukses meraih dua posisi podium secara beruntun di MotoGP Catalunya dan Belanda.
“Saya harus katakan paruh pertama musim sangat positif buat saya, karena saya mampu tumbuh dan cepat belajar. Tapi, saya jelas harus bisa lebih tenang saat di atas sepeda motor, menemukan momen dan kesabaran yang tepat. Saya juga ingin bisa mengerti manajemen ban yang tepat saat balapan,” ujar Quartararo dikutip dari GP One.
“Sayang saya belum punya kesempatan untuk duel dengan Rossi dan Marquez, saya berharap kesempatan itu akan segera datang,” sambung Quartararo.
Sumber foto: suara.com