Asosiasi sepakbola IFAB (International Football Association Board) melayangkan kritik terkait penerapan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Inggris.
IFAB yang merupakan badan pembuat aturan dalam sepak bola dunia mengomentari langkah England Premier League menampilkan tayangan ulang VAR di stadion ketika masih dalam tahap diskusi antara wasit VAR dan wasit lapangan dinilai tidak tepat.
Pihak Liga Inggris memperbolehkan rekaman video dipertontonkan di layar lebar yang terdapat di dalam stadion. Menurut IFAB pemutaran tayangan ulang rekaman video diperbolehkan setelah wasit membuat keputusan.
“Kami harus melindungi wasit. Kami tidak ingin wasit merasa tertekan dan dipengaruhi pemain, manajer, atau fan selama mereka menentukan keputusan,” kata sekretaris IFAB Lukas Brud kepada Sky Sports.
“Kami tidak mengizinkan rekaman pengambilan keputusan diperlihatkan saat sedang dipertimbangkan. Kompetisi diperbolehkan menampilkan cuplikan. Tetapi mereka tahu yang terbaik yang paling tepat dan efektif untuk lingkungan sepak bola lokal mereka,” sambungnya.
Belum ada keputusan dari Liga Inggris menyikapi pernyataan IFAB, namun mereka akan melakukan pembicaraan dengan klub dan fan untuk menentukan yang terbaik.
IFAB akan melakukan pertemuan pada Desember sebelum pertemuan tahunan yang akan berlangsung pada Maret tahun depan.
Tak hanya itu, sejumlah pelatih dan pemain Liga Inggris juga menyatakan sikap menolak. Salah satunya adalah Mohamed Salah.
Penyerang Liverpool tersebut tidak setuju mengenai penggunaan Video Assistant Referee (VAR) meski hal tersebut bakal menguntungkan dengan mendatangkan banyak penalti bagi pemain Liverpool itu.
Salah mengaku lebih menyukai sepak bola tanpa kehadiran teknologi VAR meskipun bertujuan baik di balik penerapannya, yaitu melindungi pemain dan menjunjung tinggi prinsip fair play.
Pemain asal Mesir itu menilai VAR menghilangkan elemen natural dalam sepak bola sehingga berpotensi mengurangi daya tarik olahraga populer di dunia tersebut.
“Saya tidak suka, itu jawaban saya, selalu. Saya tidak suka. Saya suka sepak bola apa adany. Saya menerima sepak bola dengan kesalahan yang dibuat wasit, dengan permainan keras,” ungkap Salah.
“Tidak apa-apa jika harus melindungi pemain dari permainan yang berbahaya. Tapi itu saja, menurut saya, itulah satu-satunya alasan, hanya untuk melindungi pemain,” tambahnya.
Liga Inggris musim 2019/2020 memasuki era baru dengan penggunaan VAR. Dari 20 laga yang berlangsung dalam dua pekan, terdapat 130 inisden yang melibatkan VAR dan lima di antaranya menghasilkan perubahan keputusan wasit.
Sumber foto: empireofthekop.com, thenational.ae