Wasit FIFA Ini Akui Dirinya Seorang Gay

Wasit FIFA Ini Akui Dirinya Seorang Gay

Setelah 23 tahun disembunyikan, wasit FIFA, Igor Benevenuto, memutuskan untuk mengungkapkan jati diri sebenarnya.

Igor baru-baru ini melalui sebuah wawancara secara terang-terangan mengaku jika dirinya adalah pria penyuka sesama jenis.

“Saya akhirnya menjadi diri saya sendiri. Saya hanya akan menjadi Igor, seorang lelaki gay yang menghormati orang dan pilihan mereka,” kata Igor.

Setelah menyadari bahwa menjadi pesepakbola bukanlah pilihan yang layak dalam jangka panjang, wasit sepakbola berusia 41 tahun itu memutuskan untuk mengejar karir sebagai wasit.

“Saya berusia 41 tahun dan memiliki 23 tahun yang didedikasikan untuk karir saya sebagai seorang wasit.” kata Igor.

“Sampai hari ini, saya belum pernah menjadi diri saya yang sebenarnya. Orang gay terbiasa tidak menjadi diri mereka sendiri,” tambahnya.

Pengakuan Igor mendapat dukungan penuh dari FIFA. Badan induk sepakbola dunia tersebut yakin adalah untuk dinikmati oleh semua orang.

“FIFA menyambut dan mendukung wasit Igor Benevenuto dan keputusannya untuk keluar. Seperti yang disorot di waktu lain, FIFA sangat percaya bahwa sepakbola adalah untuk semua orang. Dan Igor berusaha untuk jujur pada dirinya sendiri adalah hal yang penting momen untuk sepak bola di Brasil dan di negara lain di seluruh dunia.” demikian bunyi pernyataan dari FIFA.

Sebelumnya, James Adcock, seorang wasit Liga Premier Inggris juga mengaku dirinya adalah seorang gay. Pria berusia 38 tahun itu pun tidak segan untuk memimpin seluruh laga sepak bola di Inggris dengan kondisi yang ia miliki.

“Sekarang semua rekan saya tahu, dan itu hanya norma. Dan, sejujurnya, ada minat dari rekan kerja yang mengatakan, ‘Saya bangga padamu James, bahwa kamu bisa menjadi gay secara terbuka dalam olahraga,’ karena mereka mengetahui hambatan yang masih ada.” ucap James.

Diketahui seluruh dunia menolak kaum gay dan lesbian terlihat dalam dunia olahraga. Sementara hanya 1% atlet LGBT yang merasa diterima, atlet lainnya sering menghadapi kekerasan verbal dan fisik dengan mengekspos diri mereka sebagai gay.

Kini, setiap tanggal 17 Mei akan diperingati sebagai Hari Anti-Homofobia dan Transfobia seluruh dunia.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.