Momok Sang Pahlawan Masa Lalu - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Momok Sang Pahlawan Masa Lalu

Jose Mourinho menelan kekalahannya yang ketiga secara beruntun kala Manchester United harus kembali dipermalukan oleh Watford dalam lanjutan laga Liga Inggris pekan yang ke-5. Mourinho disorot bukan hanya karena kekalahan yang dialami United, namun juga akibat keputusannya memainkan sang kapten Wayne Rooney pada posisi deep-lying playmaker malam itu.

Seperti yang kita ketahui, semenjak musim lalu performa Rooney sudah jauh menurun dan tidak lagi menakutkan layaknya Rooney yang kita kenal dulu. Dan semakin berjalannya waktu, banyak suara-suara yang menyarankan Mourinho untuk bersikap adil dengan membangkucadangkan Rooney demi performa tim yang lebih baik. Pasalnya, kehadiran Rooney memaksa pemain termahal dunia saat ini, Paul Pogba untuk bermain tidak pada posisi aslinya dimana ia biasanya tampil luar biasa kala membela Juventus. Bahkan gaya bermain Rooney yang sudah dinilai melambat juga beberapa kali memaksa pemain lain seperti Ander Herrera, Anthony Martial, dan Juan Mata kesulitan melancarkan serangan cepat saat melakukan serangan balik.

Pada pertandingan kemarin, Mourinho dipertanyakan mengapa ia lebih memilih menempatkan Rooney pada posisi deep-lying playmaker dan bukannya memilih Daley Blind, Michael Carrick, ataupun Morgan Schneiderlin yang memang lebih mahir bermain pada posisi tersebut. Dan seperti yang kita tahu, akhirnya Rooney bermain tanpa gigi dan malah ikut mengoleksi kartu kuning pada saat pertandingan berakhir.

Pogba yang juga diplot maju untuk lebih menyerang gagal membuktikan bahwa dirinya pantas dilabeli pemain termahal dunia. Pogba dan Rooney terlihat kebingungan beberapa kali dan malahan meninggalkan celah besar di depan area penalti United hingga terciptalah gol pertama Watford yang dicetak oleh Etienne Capoe. Disini kita melihat Rooney jelas gagal untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain gagal mendikte alur tempo permainan di lini tengah, ia juga gagal mengcover area pertahanan yang menjadi kewajibannya kala bertahan.

Pada titik ini, Mourinho semakin dihadapkan pada pilihan yang selama ini disuarakan oleh banyak pendukung United. Mourinho yang dikenal tegas dan kokoh pada prinsipnya yang mengutamakan hasil akhir harus berani mengambil keputusan untuk tidak membiarkan Rooney menjadi duri dalam daging bagi United. Meskipun berstatus sebagai idola dan kapten tim, performanya saat ini terlihat lebih merugikan dibandingkan memberikan untung pada rekan setim lainnya.

Bukan hanya kali ini, kehadiran Rooney juga kerap dijadikan momok akan alasan tidak mampunya permainan tim nasional Inggris untuk berkembang lebih baik. Sosok Rooney yang terus dipertahankan oleh Roy Hodgson membuat banyak pemain muda Inggris tidak bisa mengeluarkan potensi maksimalnya. Contoh saja Delle Alli, Ross Barkley, serta Harry Kane yang nampak tidak nyaman bermain saat Rooney menjadi konduktor di lapangan tengah.

Mourinho berujar bahwa para fans dan jajaran direksi harus bersabar karena banyak dari pemain muda United di tim kali ini merupakan pemain yang masih dalam masa berkembang. Mourinho juga menegaskan bahwa tim mereka jauh dari kata sempurna hingga kekalahan seperti ini seringkali terjadi akibat kesalahan sendiri dari beberapa pemain yang belum matang dari segi teknik maupun mental. Mou juga berujar bahwa ada sebagian pemain yang merasa bahwa mereka meminggul tanggung jawab itu seorang diri dan merasa terbebani untuk tampil lepas.

Kini Mourinho perlu melakukan perubahan. Meski rekornya sebagai pelatih di awal masa menjabat masih lebih baik dari legenda United Sir Alex Ferguson, kini jaman tidak lagi memihak mengingat hasil instan adalah apa yang dikejar semua pihak klub saat ini.

Jika ingin menjadi lebih baik, rasanya Mourinho harus berani membiarkan Wayne Rooney duduk manis di bangku cadangan sambil memikirkan langkahnya kedepan.

Karena Rooney harus sadar bahwa puja-puja untuk dirinya sebagai pahlawan dan anak emas di masa dulu kini telah perlahan sirna termakan oleh arus sang waktu.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.