Wenger "disakiti" oleh Leicester City

Wenger “disakiti” oleh Leicester City yang menjuarai Liga Primer Inggris

Pelatih Arsenal ini mengakui bahwa dia tidak tahu mengapa timnya terpeleset di dalam perlombaan di Liga Primer Inggris dan juga mengakui bahwa the Foxes pantas memenangkan Liga Primer Inggris setelah menjalankan kampanye yang luar biasa ini.

Arsene Wenger mengakui bahwa dirinya disakiti oleh Leicester City setelah mereka memenangkan Liga Inggris dan menyatakan bahwa timnya Arsenal harus lebih beringas lagi kalau mereka mau menantang Liga Primer Inggris untuk sekali lagi di musim depan.

Peforma Arsenal di awal musim sangatlah bagus hingga membuat mereka menjadi penantang terkuat untuk musim ini namun kiprahnya di Januari memperlambat semuanya dan tunduk kepada Leicester City yang pada akhirnya menjadi juara pada akhirnya.

Wenger dan kawan-kawan berada di posisi ketiga didalam liga dan kemangan atas Manchester City pada hari minggu ini akan membuat mereka sekali lagi mengunci tiket ke Liga Champions musim depan dengan nyaman.

Namun, setelah melihat Leicester mengangkat piala pada pekan lalau, Wenger menyatakan bahwa dirinya mengharapakan agar Arsenal tampil lebih agresif untuk musim depan.

“Tentu saja, tetap sangat sakit untuk melihat Leicester mengangkat piala. Ketika mereka lebih baik daripada kamu, maka kamu harus menerimanya-dan Leicester tampil lebih baik dari siapapun,” ungkap pelatih asal Prancis ini.

“Apa kamu pikir City dan Tottenham tidak kesal, atau Manchester United? ini adalah kompetisi.

“Kami terpeleset terlalu sering ketika melawan tim yang lebih kecil. Mengapa? saya tidak tahu.

“Kami memiliki masalah di kandang yang merugikan kami banyak poin ketika melawan tim yang bermain sangat difensif. Kami tidak mencetak cukup gol dan kekurangan kami disana.

“Catatan pertahanan kami sangat aneh karena kami memiliki 15 clean shets, yang berarti bagus- namun ketika kami kebobolan, kami benar-benar kebobolan banyak.

“Di pertandangan tandang yang besar ketika melawan Liverpool, United dan West Ham kami kebobolan tiga gol dan hampir semuanya dari posisi ketika kami memimpin terlebih dahulu, yang membuatnya sangat sulit untuk memenangkan liga.

“Kami harus menambahkan sesuatu di lini pertahanan secara tim dan tampil lebih buas.

“Ketika kalian memimpin 2 gol dan mengakhiri pertandingan dengan skor 3-3, seperti ketika melawan West Ham, kamu pasti mempertanyakan pertahanan kamu. Kami memberikan gol yang sangat gampang dan kami di hukum.

“Saya tidak merasa kami sangat kurang beringas, namun kami harus tampil lebih buas lagi. Didalam beberapa pertandingan kami tertangkap-tetapi banyak sekali tim yang mengalami permasalahan yang sama.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.