Deontay Wilder mengungkapkan alasan untuk tidak menjawab pertanyaan apa pun pada konferensi pers pertama menjelang pertarungan triloginya dengan Tyson Fury.
Mantan juara kelas berat WBC tersebut memberikan pernyataan pembukaan singkat dan kemudian duduk dengan headphone di sepanjang acara, menghalangi semua kebisingan dan menolak untuk terlibat dalam perkataan apa pun di konferensi pers Selasa (15/06/21) di Los Angeles, California, USA.
“Saya hanya bermaksud berbisnis, saya datang ke sini untuk tidak bermain-main. Saya benar-benar berbisnis dalam hal pertarungan ini. Saya akan membiarkan Fury melakukan sirkus, biarkan dia mempromosikannya dan melakukannya.” ujar Wilder.
Dalam sesi tanya jawab, Wilder tampak lebih banyak diam saat pembawa acara menanyakan beberapa pertanyaan. Selain itu, ia juga enggan memberikan komentar saat Fury berbicara.
“Dan lihat, bisakah ia menahan akhir dari tawar-menawar itu? Karena menurut saya ia tidak bisa. Ia mencari saya untuk menghibur dan ia seperti pasangan pembasmi kriminal saya, saya Batman, ia Robin.” tambah Wilder.
“Tapi sekarang saya akan membiarkan ia melakukan pekerjaannya dan melihat betapa menghiburnya ia nantinya. Kelihatan seperti yang lama.” ujar Wilder.
“Saya tidak bisa mendengar apa-apa, saya tidak ingin apa-apa. Bukan apa-apa bagi saya untuk mendengar. Saya sudah memikirkan apa yang akan saya lakukan dan saya menantikannya.” tambah Wilder.
Wilder dan Fury akan kembali bertarung dalam perebutan sabuk juara dunia WBC di Las Vegas, Minggu 25 Juli 2021.
Pertarungan yang memperebutkan gelar WBC dan The Ring Fury ini digelar 12 ronde dan menjadi main event.
Fury sebenarnya telah mencapai kesepakatan bersama Anthony Joshua, juara kelas berat versi WBA, WBO, IBF, dan IBO tersebut pada 14 Agustus mendatang.
Namun, hakim arbitrasi di AS mengharuskan The Gypsy King untuk menghadapi Wilder ketiga kalinya. Alhasil, impian Fury untuk menyatukan seluruh sabuk kelas berat berantakan.