Bekas rider Yamaha, Johann Zarco, telah memutuskan untuk bergabung dengan tim satelit Ducati, Reale Avintia untuk musim 2020.
Pada awalnya, rider asal Prancis tersebut enggan bergabung dengan Avintia. Namun, berkat kegigihan dan janji dukungan penuh GM Ducati Corse, Gigi Dall’gna, Zarco akhrinya menerima tawaran untuk tahun ini.
“Ducati telah berjanji kepada saya bahwa, mulai tahun 2020 dan seterusnya, Tim Avintia akan mulai berkembang, akan ada dukungan nyata dari Ducati. Langkah untuk menjadi tim satelit dari tim pribadi sudah merupakan langkah maju.” kata Zarco dilansir Motorsport.
“Kemudian mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tertarik pada saya dan ingin berkomitmen dengan saya, dan ini meyakinkan saya. Orang-orang masih percaya pada saya. Saya keluar cepat di masa lalu dan dalam tantangan kecil bersama Honda, saya menunjukkan bahwa saya masih bisa rider, saya belum menang, tetapi tampaknya saya masih memiliki cukup banyak pertarungan dalam diri saya.
“Dall’Igna belum mengenal saya dan saya belum mengenalnya dengan baik. Kami telah bertemu beberapa kali sekarang dan ia adalah karakter yang sangat bersemangat dan fokus pada apa yang ia lakukan.
“Ada orang yang saya percayai banyak yang mengenalnya dengan baik dan mereka mengatakan kepada saya bahwa ketika Dall’Igna menjanjikan sesuatu, dan ia tidak sering melakukannya, ia pernah menepati janji.” tambah Zarco.
Setelah meninggalkan KTM Red Bull pada September tahun lalu, Zarco sulit untuk menemukan tim baru di MotoGP. Ia sempat menjadi rider pengganti di LCR Honda untuk Takaaki Nakagami, yang sempat mengalami cedera.
Kini, Zarco mengaku siap untuk menerima tantangan seperti yang dilakukan Jorge Lorenzo bersama Ducati pada musim 2018.
“Tantangan Ducati ini tidak membuat saya takut. Tentu saja, saya tidak dapat melakukannya dengan KTM, tetapi mereka masih belum memiliki sepeda yang menang.” kata Zarco.
“Mungkin mereka akan sampai di sana, tetapi saya tidak tahu kapan dan Saya tidak punya banyak waktu. Jorge Lorenzo berjuang tahun lalu tetapi ia menang bersama Ducati.
“Banyak rider dengan gaya berkendara yang berbeda telah berhasil dengan baik di Desmosedici, jadi saya pikir itu adalah motor yang cukup homogen. Ini memberi saya kepercayaan diri.” tutup Zarco.