Bekas bek timnas Jerman, Christoph Metzelder, telah dijatuhi hukuman penjara percobaan karena membagikan gambar pornografi anak lewat sebuah aplikasi pesan. Pria berusia 40 tahun itu sebagian mengakui tuduhan terhadapnya saat persidangannya dimulai di Pengadilan Distrik Dusseldorf pada Kamis (29/4/21) waktu setempat.
Metzelder dituduh memiliki gambar-gambar pornografi anak dan remaja dan meneruskan 29 file ke tiga wanita berbeda, termasuk bekas pasangannya.
Jaksa Jerman mengatakan kepada pengadilan bahwa Metzelder telah membagikan gambar yang dimaksud melalui WhatsApp yang menunjukkan pelecehan seksual terhadap gadis di bawah 10 tahun pada Agustus 2019.
Sekitar 297 file dengan konten seksual yang melibatkan anak-anak atau remaja ditemukan di ponselnya selama penyelidikan. Untuk itu, Metzelder dijatuhi hukuman sepuluh bulan penjara dalam masa percobaan. Sidang awalnya dijadwalkan berlangsung hingga awal Mei.
“Saya meninggalkan luka yang tidak akan pernah sembuh. Saya mengirimkan gambar-gambar ini meskipun saya tahu penderitaan yang tak terkatakan terhadap anak-anak di setiap file yang ada di tangan saya.” kata Metzelder.
“Saya menerima hukuman dan meminta maaf dari para korban kekerasan seksual. Saya harus menjalani sisa hidup saya dengan rasa bersalah ini.” tambah Metzelder.
Metzelder sempat membawa Jerman duduk di posisi kedua di Piala Dunia FIFA 2002. Dia juga mewakili negaranya di Kejuaraan Eropa UEFA 2008, memenangkan total 47 pertandingan.
Ia menikmati karir bermain yang sukses sebagai bek bersama Preußen Munster, Borussia Dortmund, Schalke 04, dan raksasa Spanyol Real Madrid.
Setelah pensiun pada 2013, ia bekerja sebagai pakar televisi dan juga mendirikan yayasan sendiri yang mendukung proyek untuk anak-anak dan remaja.
Metzelder mengundurkan diri sebagai presiden klub kampung halamannya TuS Haltern pada September 2019 ketika tuduhan terhadapnya dipublikasikan. Saat itu, ia juga bekerja sebagai pelatih di Asosiasi Sepak Bola Jerman.