Alexis Sanchez: Simbol Berakhirnya Masa Kejayaan Arsene Wenger - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Alexis Sanchez: Simbol Berakhirnya Masa Kejayaan Arsene Wenger

Arsene Wenger nampaknya akan benar-benar mengakhiri masa kerjanya di Arsenal dengan cara yang tak terlupakan. Mungkin bukan dengan raihan treble ataupun gelar Liga Champion yang selama ini diidamkan, namun dengan cara yang selama ini tidak pernah ia harapkan sebelumnya. Dengan cara dipecat? Sepertinya tidak. Hanya saja mungkin tidak dengan cara yang ia inginkan, yaitu dengan penuh hormat sebagaimana layaknya seorang Sir Alex Ferguson pensiun dari Manchester United.

Tidak dimainkannya Alexis Sanchez sebagai pemain utama pada pertandingan tandang menghadapi Liverpool di Anfield membuat banyak orang bertanya dan bahkan beberapa fans Arsenal terlihat murka berbanding dengan para pendukung Liverpool yang bersukacita atas keputusan aneh Arsene Wenger tersebut. Dan benar saja, Arsenal kembali menelan hasil minor 3-1 serta turun ke posisi 5 dalam klasemen sementara Liga Inggris.

Saat Arsene Wenger berujar bahwa semua itu murni terkait dengan taktik mereka untuk bermain lebih direct serta kuat di udara, tidak memainkan pemain terbaik tim dalam sebuah pertandingan besar di kandang lawan merupakan hal yang sangat aneh. Melihat apa yang ditawarkan Alexis saat turun di babak kedua, Arsenal jelas terlihat lebih berbahaya dan membuat barisan pertahanan Liverpool mundur untuk lebih berhati-hati.

Issue kembali merebak sehari setelah pertandingan. Diberitakan bahwa Alexis meninggalkan lapangan pada saat latihan dan menimbulkan perdebatan di ruang ganti latihan. Hal ini membuat Arsene Wenger murka dan memutuskan untuk membangku cadangkan Alexis pada pertandingan kemarin.

Hanya saja, hal ini membuat kemarahan yang ditunjukkan kepada Wenger semakin menjadi. Alexis yang disorot kamera saat duduk di bangku cadangan terlihat rileks dan sesekali malah menebar senyuman sinis. Alexis terlihat tidak peduli dan hal ini membuat beberapa pihak yakin bahwa Alexis akan segera meninggalkan Arsenal pada akhir musim nanti.

Wenger yang mempunyai kuasa sebagai pelatih utama tim pun hingga kini tidak mampu meyakinkan 2 pemain terbaik mereka yaitu Alexis dan Mesut Ozil untuk menandatangani kontrak baru mereka yang akan berakhir tahun 2018 nanti. Dan dalam hal taktik, Wenger pun telah dianggap tidak mampu bersaing lagi dengan para manajer muda lainnya. Wenger dianggap sebagai “orang yang telah jatuh atau rusak” bagi mayoritas para pendukung Arsenal.

Kehilangan pemain besar bukanlah hal yang asing bagi Arsenal. Namun kehilangan Robin Van Persie, Patrick Viera, Thiery Henry, hingga Cesc Fabregas akan terasa sangat berbeda dibandingkan jika mereka nantinya benar-benar kehilangan Alexis Sanchez. Pemain seperti Fabregas, Van Persie, dan Henry memilih pergi setelah mereka benar-benar memberikan segalanya untuk Arsenal dan juga pergi demi karir mereka yang memang pantas untuk diperjuangkan. Berbeda dengan Alexis yang bisa jadi pergi dengan perasaan yang menggantung dan mungkin saja dihinggapi kekecewaan dasyhat akibat dirinya yang ia anggap berjuang tanpa didukung oleh pihak lainnya selama berseragam Arsenal.

Hal ini menandakan bahwa walau kini telah mampu membeli pemain bintang seperti Ozil dan Alexis, Wenger tidak mampu mempertahankan mereka setidaknya sampai nanti pelatih baru di Arsenal bisa memimpin tim dalam keadaan stabil.

Kini fans Arsenal boleh berharap bahwa musim ini akan benar-benar menjadi yang terakhir bagi sang profesor. Mereka juga boleh mulai berharap bahwa Arsenal akan mendapatkan harga yang pantas hasil penjualan Alexis ke tim lain. Tentunya mereka juga berharap bahwa Alexis akan pergi ke tim di luar Inggris.

Berontaknya Alexis Sanchez menjadi tanda bahwa nampaknya waktu yang tersisa bagi Arsene Wenger untuk menangani Arsenal memang sudah tidak lama lagi.

 

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.