Barcelona sedang diibaratkan memakan buah simalakama, dimana Catalonia akan segera melakukan pemungutan suara untuk menentukan referendum yang akan diadakan pada hari Minggu (01/10).
Pemerintah Spanyol menyebut pemungutan suara tersebut tidak sah dan telah memerintahkan untuk bertindak keras guna menghentikan pemungutan suara yang memicu protes di jalanan dan pihak universitas tempatan.
Para pemimpin separatis di Catalonia telah bersumpah untuk menentang pihak berwenang yang akan mencoba menggagalkan upaya mengadakan referendum pascaditangkapnya beberapa pejabat tinggi daerah tersebut yang terang-terangan mendukung kemerdekaan Catalonia.
Perselisihan di antara pihak pemerintah Sanyol dengan para pemimpin separatis telah meningkatkan ketegangan di daerah yang di anggap angkuh dan makmur, dan Stadion Camp Nou Barcelona tidak terkecuali.
Sejauh ini, daerah Catalonia dianggap memiliki tingkatan pemerintahan yang cukup bagus dan memiliki kekuatan ekonomi terbaik di negara Eropa bagian Selatan.
Akan tetapi, rakyat Catalonia merasa mereka kini sudah tidak nyaman lagi dengan kebijakan pemerintah Spanyol, dimana mereka ditekan dengan pajak yang terlalu memberatkan dalam pendapatan mereka.
The Blaugrana sendiri akan menjamu klub Las Palmas di turnamen La Liga Spanyol, pada tanggal 1 Oktober ini atau tepatnya di saat para rakyat Catalonia menentukan nasib referendum mereka.
Berbicara kepada media, wakil presiden Barcelona Jordi Cardoner mengatakan meski ada sebagian dukungan yang dilontarkan terhadap referendum yang telah dituntut, Barcelona tetap harus memperlakukan pertandingan sepak bola seperti pertandingan sebelumnya.
“Ini tidak akan menjadi hari yang normal, ini akan menjadi hari bersejarah bagi Negara ini, tapi kami harus memperlakukan pertandingan sepak bola seperti pertandingan lainnya. Kami akan membawa warna bendera Catalan [merah dan kuning] di kerah kaos dan di dalam hati kami.” kata Cardoner.
Barcelona sejauh ini masih nyaman berada di posisi puncak klasemen sementara La Liga Spanyol. (Sumber:www.twitter.com)
Sementara itu, bek senior Barcelona Gerrard Pique telah menyatakan dukungannya terhadap aksi yang dilakukan di saat Barcelona sedang berlaga.
“Dari hari ini hingga hari Minggu kita akan mengekspresikan diri secara pasif,” tulis Pique di akun media sosial miliknya. “Jangan beri mereka [pemerintah] alas an apapun untuk tindakan keras. Itulah yang mereka inginkan, nyanyian nyaring dan jelas.” sambung Pique lagi.
