Ben Simmons atau Brandon Ingram? - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Ben Simmons atau Brandon Ingram?

Dalam beberapa hari kedepan, NBA akan melangsungkan NBA draft, sebuah perekrutan pemain baru yang dilakukan oleh seluruh tim NBA. Daftar pemain baru ini diambil dari NCAA (liga bola basket mahasiswa Amerika Serikat), pemain bola basket jalanan, dan juga pemain asing yang bermain di luar Amerika Serikat. Acara yang akan di selenggarakan pada tanggal 23 Juni 2016 ini akan mengambil tempat di Barclays Center, Brooklyn, kota New York.

Peraturan di NBA draft ini cukup mudah, yaitu tim dengan rekor menang-kalah terburuk musim lalu dapat memilih pertama pemain terbaik yang mereka inginkan. Hal ini bertujuan agar tim tersebut menjadi lebih baik pada musim depan dan terus membuat liga menjadi kompetitif.

Sebagai tim yang memiliki rekor menang-kalah (10-72) terburuk pada musim kompetisi 2015-2016, Philadelphia 76ers berhak untuk mendapatkan first pick dalam NBA draft tahun ini.

Sejak awal tahun 2015, banyak pihak sudah memprediksi bahwa seorang Ben Simmons akan menjadi pemain pertama yang terpilih di NBA draft 2016. Talenta yang ia tunjukan selama berada di bangku SMA membuat ESPN.com memilih Simmons sebagai prospek no. 1 di Amerika pada tahun tersebut.

Memiliki tubuh atletis (tinggi 2.08 m & berat 109 kg) dan mempunyai kemampuan passing di atas rata-rata, Simmons seringkali di bandingkan dengan legenda NBA seperti Magic Johnson dan juga LeBron James. Di usianya yang baru menginjak 19 tahun ini, Simmons dinilai sudah siap untuk bersaing di tingkat tertinggi bola basket Amerika.

Nyatanya perjalanan Simmons tidak semulus yang diduga kebanyakan orang. Keputusan yang diambilnya pada pertengahan tahun 2015 untuk masuk ke Louisiana State University (LSU) cukup mengejutkan publik. Tidak seperti Duke, Kansas, atau Kentucky, LSU bukanlah universitas favorit bagi mereka yang ingin berkarier sebagai pemain bola basket profesional.

Selama hampir 1 tahun bermain untuk LSU, Simmons berhasil mencetak rata-rata 19.2 poin, 11.8 rebound, 4.8 assist, dan 2 steal per-pertandingan. Walaupun angka-angka tersebut cukup fenomenal, performa Simmons tetap di hujani kritik terutama karena ia gagal membawa LSU lolos ke NCAA Tournament. Beberapa pihak juga menyoroti tentang jump shot anak muda kelahiran Melboure, Australia ini. Sebagai seorang power forward, Simmons seringkali terlihat tidak percaya diri saat akan melakukan jump shot dan tercatat hanya 1 kali memasukan tembakan 3-point selama 33 pertandingan ia bermain untuk LSU Tigers. Hal ini jelas menimbulkan keraguan bagi Philadelphia 76ers mengingat saat ini gaya permainan di NBA lebih di dominasi oleh jump shot serta tembakan 3 angka.

Juga di luar lapangan pun Simmons tidak menunjukan prestasi yang baik. Hal ini tercermin saat Simmons harus memulai pertandingan di bangku cadangan pada pertandingan melawan Universitas Tennessee lantaran ia mempunyai isu dengan nilai akademisnya.

Ditengah banyaknya keraguan apakah Simmons layak menjadi the first pick di NBA draft 2016, munculah seorang fenomena baru dari Duke University bernama Brandon Ingram. Dengan ia di tangani langsung oleh pelatih legendaris Mike Krzyzewski, kemampuan Ingram dalam mencetak angka pun mulai menarik perhatian para pemandu bakat di NBA.

Ingram mencetak rata-rata 17.3 poin, 6.8 rebound, dan 2 assist per pertandingan selama ia bermain 36 kali untuk tim berjuluk “Blue Devils”. Dengan ia memasukan 80 dari 195 tembakan 3 angka (akurasi 41%), banyak pengamat yang merasa bahwa Ingram sangatlah cocok dengan tipe permainan NBA saat ini.

Hanya saja anak muda kelahiran 2 September 1997 ini memiliki kelemahan yang cukup terlihat. Terlepas dari tingginya yang mencapai 2.06 m dan memiliki wingspan sepanjang 220 cm, Ingram hanya memiliki bobot sebesar 88 kg. Hal ini jelas kurang ideal, bahkan bisa dikatakan terlalu kurus untuk pemain yang menempati posisi small forward.

Pada hari Kamis esok, sebuah keputusan sulit akan segera diambil oleh Philadelphia 76ers. Jika ditilik dari sisi kebutuhan dan dengan banyaknya stok power forward yang 76ers miliki, mungkin saja mereka akan memilih Brandon Ingram. Tetapi jika dilihat dari segi potensi, maka pilihan sepertinya akan jatuh kepada Ben Simmons.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.