Indra Sjafri Menganggap Shin Tae Yong Tidak Profesional - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Indra Sjafri Menganggap Shin Tae Yong Tidak Profesional

Manajer Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, tak ingin melanjutkan polemik dengan PSSI dan bertekad membantu skuad Garuda berjaya di Piala Dunia U-20 2021 yang akan berlangsung di Indonesia.

Tae Yong menjelaskan keinginan membawa Timnas Indonesia berlatih di Korea Selatan tak lepas dari keinginannya meningkatkan kualitas.

“Jika Anda hanya mengatakan, ‘Saya akan menjadi pemenang,’ maka tidak akan semudah itu. Tetapi saya tidak ingin mengecewakan masyarakat Indonesia di Piala Dunia U-20. Kita bisa membuat momen yang menyenangkan bersama-sama,” ucap Tae Yong.

Namun, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menganggap pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong banyak alasan dan tidak percaya diri bisa memenuhi target bersama skuad Garuda.

Kisruh terjadi antara PSSI dengan Shin Tae Yong. PSSI melalui Satgas Timnas Indonesia mengancam memecat pelatih asal Korea Selatan karena tidak kunjung tiba di Indonesia. Selain itu kedua pihak tidak sepakat mengenai lokasi pemusatan latihan.

Indra mengklaim sejak awal PSSI tidak setuju Shin Tae Yong melatih tiga level Timnas Indonesia (senior, U-23, dan U-20). Indra mengaku Shin memaksakan hal tersebut hingga PSSI menyetujui.

Dikutip dari situs resmi PSSI, Indra mengatakan tindakan Shin yang berbicara mengkritik PSSI lewat media Korsel adalah bentuk ketidakpercayaan mantan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 tersebut, termasuk menjamin Indonesia juara Piala AFF 2020.

“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ujar Indra.

“Dia [Shin] ini sebenarnya banyak alasan saja, karena tak yakin bisa memenuhi target berat yang dibebankan federasi kita. PSSI ingin timnas senior Juara Piala AFF 2020, memperbaiki peringkat FIFA, serta Timnas U-19 berprestasi di Piala Dunia U-20 2021,” ucap Indra.

Indra kemudian menganggap Shin Tae Yong tidak profesional dan tidak etis. Anggapan itu muncul setelah PSSI melakukan rapat virtual dengan pelatih juara Liga Champions Asia 2010 tersebut.

“Kita ini tadinya menghormati Shin, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri. Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI [Mochamad Iriawan], Shin tampak seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra.

“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan dia. Apalagi dia tetap kita gaji sangat besar, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” ucap Indra.

Sumber foto: bola.kompas.com

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.