Christian Eriksen telah mendarat di Liga Serie A Italia. Pemain asal Denmark itu tidak menunggu waktu lama untuk memulai debutnya bersama Inter Milan.
Dalam debut di klub barunya ini, Erisken sukses membawa kemenangan 2-1 untuk Inter atas Fiorentina di laga perempat final Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Rabu (29/10/20).
Ketika ditanyai mengenai keputusan buru-buru memainkan Eriksen, pelatih kepala Inter, Antonio Conte, mengatakan ia terpaksa berbuat demikian setelah mengalami kekurangan pemain tengah.
“Kami tidak ingin memainkan Eriksen secepat ini, karena dia baru berlatih bersama kami kemarin. Tapi, kami cuma punya Matias Vecino dan Barella di lini tengah.” kata Conte.
“Eriksen memiliki karakter dan bisa menaikkan kualitas skuat. Saya berharap para pemain cepat pulih, karena stok pemain tengah kami terbatas.” tambah Conte.
Conte sebenarnya tidak ingin memainkan Eriksen sedemikian cepatnya. Tapi, krisis gelandang tengah Inter terutama karena Stefano Sensi cedera lagi membuat Eriksen mau tak mau harus bermain.
“Kami mencoba bermain dengan trequartista untuk mengatasi absennya Stefano Sensi dan Marcelo Brozovic. Eriksen bisa bermain di posisi berbeda, dan kita lihat saja itu bisa jadi opsi, tapi kami harus melatih lebih keras.” kata Conte.
“Kami pun akhirnya terpaksa memainkan tiga striker bersamaan karena ada masalah di lini tengah kami.” tambah Conte.
Eriksen resmi didatangkan Inter dari Tottenham Hotspur di bursa transfer Januari 2020. Gelandang 27 tahun itu akan mengenakan jersey Milan hingga 2024 usai menandatangani kontrak bernilai 20 juta euro.
Sebelumnya, Inter telah mendatangkan Victor Mosses dan Ashley Young di bulan Januari. Conte berharap Eriksen akan menjadi pemain andalan bagi Inter di berbagai laga. Selama enam musim bermain di Tottenham, Eriksen sukses mencetak 69 gol dari 305 penampilan.