Bos Formula 1, Chase Carey, bersikeras bahwa mereka akan menemukan ruang untuk jadawal balapan di kalender musim 2020. Akan tetapi, dengan 22 balapan yang telah ditetapkan, ini kemungkinan tidak akan terjadi mengingat krisis wabah virus corona yang belum berhenti.
Isu virus corona telah menghancurkan sebagian jadwal balapan F1 di musim ini. Ada sembilan seri balapan yang telah dibatalkan sejak GP Australia, GP Cina, GP Vietnam, GP Bahrain, GP Monaco, GP Belanda, GP Spanyol, GP Azerbaijan, dan GP Kanada.
“Kami dan mitra kami sepenuhnya berharap musim ini akan dimulai di beberapa seri balapan musim panas ini, dengan kalender yang direvisi antara 15 hingga 18 balapan.” kata Carey.
“Ada dukungan penuh untuk rencana penjadwalan ulang sebanyak mungkin dari balapan yang ditunda. Secepat mungkin setalah aman untuk menjalankannya.
“F1 dan FIA sekarang akan bekerja untuk menyelesaikan kalender 2020 yang direvisi dan akan berkonsultasi dengan tim, tetapi sebagimana disepakati pada pertemuan tersebut, kalender yang direvisi tidak akan memerlukan persetujuan formal mereka.” tambah Carey.
Saat ini, balapan berikutnya yang bersedia dilakukan adalah GP Prancis pada 28 Juni, akan tetapi seri balapan F1 tersebut besar kemungkinan juga akan dibatalkan. Setelah itu akan disusul balapan GP Austria pada 5 Juli.
“Ini akan memberi kami fleksibilitas yang diperlukan untuk menyetujui waktu yang direvisi dengan promotor balapan yang terkena dampak dan siap untuk memulai balapan pada saat yang tepat.” kata Carey.
“Formula 1 tetap berkomitmen penuh untuk meluncurkan musim 2020 secepat mungkin dan kami akan mencoba untuk mencari saat yang tepat untuk memulai balapan.
“Kami akan memanfaatkan liburan musim panas yang dimulai Maret atau April untuk balapan selama periode istirahat musim panas normal, dan mengantisipasi tanggal akhir musim akan melampaui tanggal akhir asli kami 29-29 November, dengan urutan aktual dan jadwal untuk balapan berbeda secara signifikan dari kalender 2020 asli kami.” tambah Carey.
Hancurnya jadwal kalender balapan F1 ini dialami serupa oleh olahraga motor lainnya seperti Formula E, IndyCar, NASCAR, dan MotoGP.