Francis Ngannou telah menggemparkan dunia tinju profesional dengan penampilannya yang luar biasa.
Kekuatan Ngannaou yang luar biasa dan kemampuannya untuk mencetak KO telah menarik perhatian banyak orang, termasuk petinju kelas berat terkenal David Haye.
Haye, yang pernah menjadi juara kelas berat WBA, WBC, dan WBO, sangat terkesan dengan Ngannou.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Haye mengatakan bahwa Ngannou adalah salah satu petinju paling kuat yang pernah dia lihat.
“Ngannou adalah monster. Ia memiliki kekuatan yang luar biasa dan dia tahu cara menggunakannya. Ia adalah petarung yang sangat berbahaya.” kata Haye.
Kekuatan Ngannou yang luar biasa adalah salah satu faktor utama yang membuatnya menjadi petinju yang begitu berbahaya. Ia memiliki kemampuan untuk menghasilkan pukulan yang sangat keras dengan kedua tangannya.
Pada Oktober tahun lalu, Ngannou berhadapan dengan juara kelas berat WBC Tyson Fury dalam sebuah pertarungan ekshibisi.
Meskipun pertarungan tersebut tidak dihitung sebagai rekor resmi, Ngannou mampu memberikan perlawanan yang sengit kepada Fury. Ia bahkan sempat merobohkan Fury di ronde kedua.
“Ia masih perlu belajar beberapa hal tentang tinju, tetapi dia memiliki semua bakat yang dibutuhkan untuk menjadi juara dunia,” kata Haye.
“Ia memiliki kekuatan, kecepatan, dan tekad. Ia hanya perlu terus belajar dan berkembang.” imbuhnya.
Ngannou selanjutnya dijadwalkan untuk berhadapan dengan Anthony Joshua dalam sebuah pertarungan tinju kelas berat di Arab Saudi. Pertarungan ini diharapkan akan menjadi salah satu pertarungan tinju terbesar di tahun 2024.
Pertarungannya melawan Joshua akan menjadi ujian besar bagi Ngannou. Jika ia mampu mengalahkan Joshua, ia akan menjadi salah satu petinju kelas berat terbaik di dunia.
“Segera setelah pertarungan melawan Fury, saya mulai memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya,” kata Ngannou.
“Saya sadar pada pertarungan berikutnya, tidak akan ada efek kejutan dari saya. Sekarang siapa saya sudah terungkap dan semua orang akan mempersiapkan diri dengan serius.” tambah Ngannaou.
