Mengapa krisis cidera United adalah salahnya Mourinho

Mengapa krisis cidera United adalah salahnya Mourinho

Pelatih Norwegia MU bisa saja bermain tanpa 10 pemain pada hari Rabu, tetapi itu adalah konsekuensi dari tuntuntan lebih banyak atas pasukannya daripada pendahulunya.

“Rekor cedera saya sangat rendah,” sesumbar Jose Mourinho pada hari ketika ia diperkenalkan sebagai manajer Manchester United pada Juli 2016. “Jadi saya tidak pernah mempromosikan karena kebutuhan. Saya melakukannya karena keyakinan dan keputusan. ”

Dalam membela klaim bahwa ia tidak pernah memberikan peluang kepada pemain muda, Mourinho memberi anggukan pada masalah yang saat ini menggantung di atas Manchester United hanya beberapa bulan setelah kepergian dari sang Portugis.

Penggantinya, Ole Gunnar Solskjaer, saat ini sedang bergulat dengan hilangnya 10 pemain dari skuad tim utamanya karena cedera, menjelang kunjungan  ke Crystal Palace, pada hari Rabu. Ini adalah krisis medis terburuk yang dihadapi United sejak musim sebelum kedatangan Mourinho, ketika Louis van Gaal harus kehilangan 14 pemain senior karena cedera pada pada awal musin.

Tetapi jauh dari menambah bobot pada argumen Mourinho, krisis saat ini tampaknya muncul sebagian besar karena pendekatan taktis oleh bos yang baru saja dipecat setelah dua setengah tahun di Old Trafford.

Di bawah Mourinho, United memiliki rekor pencakupan lapangan yang sangat rendah di Liga Premier, dengan 4023,4 kilometer padatahun di 2016-17, peringkat terburuk di divisi dan musim lalu 4099,8 km menempatkan mereka di urutan ke 19 dari 20.

Dan setelah kepergiannya, bos sementara – Solskjaer memperingatkan bahwa ia akan mengharapkan pola pikir yang lebih energik di lapangan.

“Salah satu hal yang saya bicarakan hari ini adalah bahwa tim Manchester United tidak seharusnya begitu bekerja keras,” katanya setelah menang 5-1 di Cardiff pada pertandingan pertamanya ketika memimpin. “Tidak masalah tim apa yang kamu mainkan, kamu harus berlari lebih dari mereka dan kemudian skillmu akan memberimu kesempatan untuk menang.

“Saya mengatakan hal yang sama kepada para pemain ini seperti yang saya lakukan  di Molde: ‘Hanya bekerja lebih keras dari mereka, nikmati dirimu sendiri, serahkan ke penyerang di depan, gulirkan bola ke depan, jika kamu kehilangan bola aku tidak keberatan, selama kamu bekerja untuk menangkannya kembali. ‘”

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.