Kemenangan Setan Merah atas Chelsea di Old Trafford, Minggu (16/4/2017), memiliki tiga makna penting. Pertama, itu adalah kemenangan pertama di kandang dalam laga Liga Inggris bagi MU sejak kemenangan terakhir pada Februari lalu.
Sebelum mengalahkan Chelsea, para penggawa Setan Merah berpesta atas kemenangan di Old Trafford dalam Liga Inggris terjadi usai menekuk Watford dengan skor 2-0, 11 Februari 2017. Sejak saat itu, tiga laga dilewati MU dengan hasil imbang di Old Trafford yakni dengan Bournemouth (1-1), West Bromwich Albion (0-0), dan Everton (1-1).
Dua makna penting lainnya adalah karena MU mampu menjungkalkan Chelsea yang perkasa di puncak klasemen, dan menjaga posisi 4 besar.
Dan, tentu saja, dalam jumpa pers usai laga melawan Chelsea, Manajer MU Jose Mourinho pun disambut pertanyaan akan kemenangan timnya.
“Mengapa? Setiap orang tahu mengapa kami terlalu banyak kehilangan poin di rumah sendiri. Namun, sekarang kami memiliki perasaan hebat untuk mengetahui bahwa sulit bagi kami untuk kalah dalam sebuah pertandingan, orang-orang telah bertarung hingga akhir,” ungkap Mourinho usai laga seperti dikutip dari Four Four Two.
“Saya sungguh bahagia atas tim dan atas hasil karena hasil Manchester City dan Liverpool membuat kami dalam posisi untuk memenangkan laga ini,” tambahnya.
Raihan tiga poin atas Chelsea praktis menjaga asa MU bersaing untuk finis di posisi empat besar. MU kini memiliki 60 poin, bersaingdengan Manchester City (64) dan Liverpool (66) yang sama-sama memenangkan laga akhir pekan lalu. Namun, di antara ketiganya, MU memiliki tabungan pertandingan lebih banyak karena baru memainkan 31 laga. Sementara itu Manchester City 32 laga, dan Liverpool 33 laga.
Kemenangan MU adalah berita baik bagi rival terdekat Chelsea yang berada di peringkat ke 2, Tottenham Hotspur, yang saat ini hanya terpaut 4 angka dari pemuncak klasemen tersebut.
Bagi MU, kemenangan atas Chelsea itu pun melanjutkan tren tim tersebut tak pernah kalah dalam 22 pertandingan terakhir Liga Inggris.
“Normalnya anda akan menjadi juara jika 22 pertandingan tak terkalahkan dan kini kami hanya berjuang untuk finis di empat besar,” seloroh Mourinho.
“Saya belum dapat menyerah di Liga Inggris, belum. Kami harus mencoba,” tukas Mourinho.
Dalam laga menjamu Chelsea, Mourinho membuat keputusan nyeleneh. Di laga antara dua tim raksasa tersebut, Mourinho malah menyimpan Zlatan Ibrahimovic. Ia memilih Rashford sebagai starter bersama pemuda 24 tahun di lini depan, Jesse Lingard.
Tapi, Rashford membayar kepercayaan Mourinho dengan lunas lewat gol pembuka keunggulan di menit ke tujuh. Mourinho pun memuji kiprah pemuda 19 tahun itu selama laga.
“Rashford telah bermain dengan fantastis,” ujar Mourinho seperti dikutip dari Sky Sports.
Ibrahimovic akhirnya memang bermain. Ia menggantikan Rashford pada menit ke-83, saat MU sudah unggul 2-0 atas Chelsea. Selain lewat gol Rashford, keunggulan MU atas Chelsea dicetak Ander Herrera saat laga babak kedua baru sekitar tiga menit berjalan.
Selain itu, sang manajer pun memuji penampilan apik Eric Bailly dan Marcos Rojo yang bermain total di setiap laga non-stop sejak cederanya Chris Smalling dan Phil Jones.
Sumber Foto: goal.com
