Secara resmi Manchester United tidak akan menerima kembalinya Mason Greenwood sebagai seorang pemain di musim 2023/2024 ini. Terlibat kasus penganiayaan dan kekerasan seksual, Greenwood yang pada akhirnya tidak dijatuhi hukuman karena berkas tuntutan yang ditarik kembali oleh korban pada akhirnya harus menerima pelajaran terbaik seumur hidup.
Sebagai sosok pemain muda potensial, Greenwood nampak memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi pemain sepakbola hebat di masa depan. Baru berusia 20 tahun kala terlibat kasus di atas, Greenwood diasingkan untuk menyelesaikan kasus tersebut dan pada akhirnya secara sepakat tidak akan lagi terlibat sebagai bagian dari tim Manchester United.
Meski memecah belah opini, Greenwood jelas sangat menyesali tindakannya. 129 laga, 35 gol, dan 12 assists yang Ia catatkan bersama United kini seakan tiada arti. Semua harapan, latihan, dan persiapan yang Ia lakukan semenjak dini pun harus berakhir dengan perpisahan yang terjadi karena kesalahannya di masa lalu.
Keputusan dari Manchester United memang cukup tepat. Citra klub sebagai salah satu tim sepakbola paling besar di seluruh dunia pantasnya memberikan contoh yang baik dan tindakan tegas dalam menangani kasus seperti ini. Sebagai sosok yang didukung dan dipuja banyak anak mulai dari anak kecil hingga lanjut usia, pesepakbola profesional layaknya bisa menjadi contoh yang terbaik untuk bersikap selayaknya atau sewajarnya. Tak perlu tanpa cela namun setidaknya tak melewati sebuah batasan tertentu yang berdampak fatal.
Sepakbola adalah olahraga yang merayakan setiap momen bersama para pemain sebagai sosok utama di dalam lapangan. Berat rasanya jika harus merayakan tindakan apapun yang terjadi karena aksi Greenwood usai semua yang Ia lakukan.
Semoga pengalaman kehidupan ini bisa dijadikan pelajaran terbaik bagi Greenwood dalam menata kembali masa depannya di kemudian hari.
