Premier League New Normal - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Premier League New Normal

Manchester City dan Arsenal membuka kembali panasnya persaingan Premier League setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 yang mewabah luas di Eropa. Laga The Citizens kontra The Gunners diselenggarakan di Stadion Etihad pada Rabu (17/6/2020) malam waktu setempat. Manchester City berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor telak 3-0.

Langkah operator Premier League untuk kembali menggelar pertandingan terbilang berani. Meski telah menurun, angka kasus positif serta kematian akibat virus corona di Inggris masih cukup mengkhawatirkan.

Tentu saja Premier League tidak serta merta menggelar laga tanpa prosedur keamanan yang tepat. Beberapa prosedur ini lantas membuat pertandingan jadi terlihat berbeda dari yang biasa disajikan.

Sudah jelas, penonton tidak diperbolehkan hadir di stadion untuk mendukung tim kesayangannya. Sebab, satu di antara cara untuk menanggulangi penyebaran virus corona adalah dengan tidak membuat keramaian pada satu tempat.

Pembeli tiket musiman akan mendapatkan pengembalian uang. Adapun untuk mengatasi suasana sepi di stadion, pihak penyiar pertandingan Premier League berinisiatif untuk menggunakan suara penonton yang digunakan dalam video game.

Zona merah ini meliputi lapangan, koridor ke ruang ganti, serta area teknis. Area ini juga hanya bisa diisi maksimal 110 orang.

Setiap tim juga akan diberikan jatah 37 kartu bebas zona merah. Dialokasikan untuk 20 pemain, 12 pelatih, serta lima staf penting klub. Satu wasit, dua asisten wasit, dan wasit keempat juga mendapatkan kartu yang serupa.

Berbeda dengan zona merah, zona hijau ini bebas diakses oleh 222 orang yang tersisa. Meliputi penyiar pertandingan, 25 jurnalis, dan 15 orang penyiar radio.

Masih ada 92 pertandingan yang belum dimainkan sampai musim 2019-2020 berakhir. Pihak penyiaran di Inggris memutuskan untuk menyiarkan semua pertandingan tanpa dipungut biaya.

Ball boy merupakan instrumen pertandingan yang tak akan hadir pada sisa musim ini. Sebagai gantinya, pihak penyelenggara menyediakan ‘sistem pengisian bola’. Bola akan ditumpuk di tempat kerucut yang ditaruh di sekitaran lapangan. Bola tersebut juga akan disemprot cairan disinfektan sebelum digunakan.

Setiap pemain dan staf diminta untuk melakukan dua kali tes COVID-19 setiap pekannya. Sejauh ini, setelah delapan kali pengetesan, diketahui ada 16 kasus positif termasuk dua dari fase pengetesan yang terakhir.

Saat tiba di stadion, setiap pemain dan staf penting harus menunjukkan ‘paspor klinis’. Secara gambaran, paspor ini berisikan sebuah kode yang bisa dipindai untuk menjadi bukti bahwa mereka negatif virus corona dalam lima hari terakhir.

Beberapa ruang ganti tetap bisa digunakan. Namun, kalau ukurannya tidak cukup besar untuk pemain melakukan social distancing, maka ruang berukuran besar seperti aula harus digunakan.

Tim tidak diperbolehkan untuk memasuki lapangan secara berdampingan dalam koridor. Jadi pemain akan keluar satu persatu atau melalui pintu masuk yang berbeda.

Salah satu ritual sebelum pertandingan digelar adalah berjabat tangan. Namun, khusus dalam situasi pandemi ini, kedua tim dilarang untuk melakukan ritual tersebut.

Pemain juga dilarang meludah atau membersihkan hidung saat sedang bermain. Mereka juga harus menggunakan hand sanitizer saat masuk atau keluar dari lapangan. Meski begitu, pemain dan staf pelatih tidak diwajibkan untuk mengenakan masker saat berada di bangku cadangan.

Untuk sisa musim 2019-2020, tim dibolehkan melakukan lima pergantian pemain. Sebelumnya, setiap tim hanya diperbolehkan melakukan tiga pergantian saja. Selain itu, setiap tim kini diberikan jatah pemain pengganti sebanyak sembilan orang.

Bangku cadangan dalam stadion juga diperbesar untuk memberikan jarak antar pemain. Sehingga, paling tidak pemain bisa duduk dengan jarak dua meter.

Pelatih dan asisten yang berada dalam area teknis juga disarankan untuk menjaga jarak dengan para pemainnya.

Musim panas menjadi momok bagi pesepak bola di Eropa. Oleh karenanya, pemain diberikan jatah untuk jeda pada setiap babak agar pemain bisa menghilangkan dahaganya. Tentu saja, mereka harus menggunakan botolnya sendiri.

Pemain tidak diperkenankan untuk melakukan selebrasi secara bersama-sama. Atau bahkan berkonfrontasi dengan pemain lawan ataupun wasit selama pertandingan berjalan.

Tim medis diwajibkan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat memberikan perawatan terhadap pemain. Meliputi masker operasi, sarung tangan sekali pakai, serta apron berbahan plastik sekali pakai.

Wawancara pasca pertandingan diperbolehkan dengan catatan harus mengikuti aturan social distancing. Selain itu, komunikasi juga dilakukan secara virtual.

Video Assistant Referee tetap digunakan dalam permainan. Namun, petugas diwajibkan untuk mengikuti aturan social distancing yang berlaku.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.