Sang Mentor - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Sang Mentor

Kurang lebih 1 tahun yang lalu, legenda dari tim Los Angeles Lakers, Kobe Bryant memutuskan untuk pensiun setelah 20 tahun berkiprah di dunia NBA. Kendati dirinya tidak lagi bermain, tetapi kehidupan Bryant nyatanya masih tidak dapat terlepas dari perihal bola basket. Pria berusia 38 tahun itu sempat berlatih bersama dengan beberapa bintang besar NBA seperti Russell Westbrook, Kyrie Irving, Gordon Hayward, dan James Harden. Bahkan, ia saat ini menjadi mentor untuk pemain dari tim Boston Celtics, yaitu Isaiah Thomas.

Semuanya bermula saat Bryant mengucapkan belasungkawa atas kematian Chyna, adik perempuan dari Thomas. Sebagai catatan, Chyna meninggal akibat kecelakaan mobil pada tanggal 15 April 2017, tepat 1 hari sebelum pertandingan perdana NBA Playoffs antara tim Chicago Bulls dan Boston Celtics. Seperti yang dilansir oleh wartawan ESPN, Jackie MacMullan, Bryant berujar, “Dengar, aku tidak tahu apakah kamu harus bermain atau tidak. Yang pasti, tidak ada satupun dari kita yang dapat memahami apa yang sedang kamu alami saat ini. Tetapi jika kamu ingin bermain, maka bermainlah. Mungkin kamu bisa menemukan kedamaian di luar sana”. Setelah itu, Bryant juga menambahkan, “Jika kamu membutuhkan sesuatu, hubungi saja aku. Aku ada disini untukmu”.

Seusai pembicaraan tersebut, Thomas mengambil keputusan untuk bermain, kendati pikirannya sedang berkecamuk. Hasilnya-pun mudah ditebak, dengan sang pemain tampil amat buruk sambil mencatatkan total 11x turnovers pada 2 laga awal. Tertinggal 0-2 dari tim Chicago Bulls, Thomas segera meminta pertolongan kepada Bryant dengan mengirimkan sebuah email berisi video cuplikan pertandingan. Tidak lama kemudian, Bryant langsung menelpon Thomas dan menjabarkan jalannya pertandingan selama kurang lebih 30 menit.

Hubungan antar keduanya ternyata terus berlanjut, dengan Bryant kerap kali mengirimkan pesan singkat kepada pemain yang memiliki tinggi badan 175 cm tersebut. Saat para wartawan bertanya, Thomas memang secara terbuka memuji idolanya itu. “Secara mental, ia berbeda dengan orang-orang yang aku pernah temui. Ia melihat setiap detik, mengarahkan mana yang harus dilihat, serta memberi tahu permainan dan hal-hal yang tidak saya temukan saat menonton video. Anda bisa mengatakan bahwa ia adalah salah satu dari orang terhebat yang pernah ada”.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.