Untuk pertama kalinya dalam 19 tahun terakhir, fans dari tim San Antonio Spurs harus terbiasa dengan tidak adanya nama “Duncan” dan angka “21”. Pemain yang pensiun pada bulan Juli lalu ini memang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tim asal negara bagian Texas tersebut. Dengan 5 gelar juara NBA yang sudah Duncan berikan, jelas tidak dapat dipungkiri jika para fans akan sangat merindukan kehadirannya.
Walaupun Spurs kehilangan sesosok pemimpin yang luar biasa di atas lapangan, pelatih Gregg Popovich tampaknya tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan ini. Posisi center yang biasa di isi oleh Duncan, langsung digantikan oleh Pau Gasol yang didatangkan dari tim Chicago Bulls. Gasol memang sudah berusia 36 tahun, akan tetapi kemampuannya, baik dalam bertahan maupun menyerang masih sangat baik. Hal ini terbukti dengan ia selalu terpilih untuk bermain pada pertandingan NBA All-Stars dalam 2 tahun terakhir.
Selain Gasol, Spurs juga merekrut David Lee yang habis masa kontraknya bersama dengan tim Dallas Mavericks. Di usianya yang sudah 33 tahun dan dengan rentetan cedera yang dialaminya, permainan Lee jelas sudah banyak menurun. Akan tetapi jika ia mampu bermain konsisten sepanjang musim dan terhindar dari cedera, kehadiran Lee sebagai backup yang solid pastinya akan sangat menguntungkan bagi Spurs.
Bersama dengan Lee, ada juga nama LaMarcus Aldridge yang bermain di posisi power forward. Pria yang berusia 31 tahun ini akan menjadi tumpuan bagi pelatih Gregg Popovich dalam mencetak angka, terutama di bagian dalam area pertahanan lawan. Semenjak musim lalu, Aldridge memang diberi kepercayaan penuh untuk menggantikan Duncan sebagai pencetak angka utama.
Para big man ini bakal didukung oleh Tony Parker, pemain berkewarganegaraan Perancis yang saat ini berusia 34 tahun. Sebagai seorang point guard, usia Parker sejatinya tidak lagi ideal. Hanya saja, kemampuannya dalam mengontrol tempo permainan serta mengatur serangan masih sangat dapat diandalkan.
Parker sendiri akan tetap ditemani oleh rekan seperjuangannya, Manu Ginobili. Shooting guard asal Argentina yang sudah berusia 39 tahun ini memang sengaja ditunjuk oleh pelatih Gregg Popovich untuk memulai pertandingan dari bangku cadangan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan Ginobili yang amat baik dalam memimpin rekan-rekannya sesama pemain cadangan.
Memasuki musim kompetisi yang baru, San Antonio Spurs saat ini menempati posisi keempat dari total 30 tim NBA untuk kategori rata-rata usia tertua. Kendati demikian, tim yang bermarkas di AT&T Center ini tetap menjadi salah satu unggulan juara. Sang pelatih Gregg Popovich, walaupun sudah menginjak usia 67 tahun, terlihat masih sangat lihai dalam menyusun strategi. Usia jelas bukan penghalang bagi tim San Antonio Spurs, apalagi dengan semakin matangnya permainan sang calon MVP, Kawhi Leonard, membuat skuad Spurs semakin tua semakin jadi.
