Test rider Yamaha, Cal Crutchlow, mengakui YZR-M1 2023 masih terlalu agresif saat ini dan masih membutuhkan penyesuaian yang diperlukan untuk meraih kemenangan beruntun musim depan.
Crutchlow mengaku ia dapat merasakan pro dan kontra dari mesin YZR-M1 saat ini, yang membutuhkan beberapa kemajuan untuk berkompetisi di MotoGP 2023.
“Saya rasa Yamaha harus kembali ke motornya dari beberapa musim lalu dan jangan terlalu agresif. Jalan yang mereka ambil sekarang bukanlah filosofi Yamaha,” kata Crutchlow.
“Kita perlu membuat mesin lebih halus dan senyap untuk tahun depan, hanya dengan cara ini kita bisa meningkat. Mereka saat ini mencoba membuatnya lebih cepat di jalan lurus, tapi itu membuatnya lebih sulit untuk dikendarai.” tambah Crutchlow.
Lebih banyak tenaga, dan karenanya, antara lain, kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, bisa berarti
Yamaha M1 dinilai Crutchlow memiliki tenaga lebih, kecepatan tinggi, namun bisa kehilangan karakter spesifiknya dan menjadi kurang stabil di tikungan.
Keluhan Crutchlow tersebut jelas membuat para insinyur Yamaha untuk melakukan ulasan ulang menjelang test musim dingin di bulan Januari dan Februari mendatang.
Fabio Quartararo dan rekan setimnya Franco Morbidelli juga diketahui tidak menunjukkan hasil positif dengan paket motor M1 Yamaha baru-baru ini setelah menjalani test MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia.
“Kami tahu bahwa paket baru Yamaha ini masih memiliki beberapa kelemahan, tetapi saya yakin para insinyur Jepang akan bekerja keras untuk menyelesaikannya di bulan-bulan musim dingin mendatang.” kata Morbidelli.
“Kami sangat menantikan perubahan di beberapa titik kelemahan mesin yang bakal kami gunakan pada musim depan.” tambah Morbidelli.
Sirkuit Internasional Sepang Malaysia akan menjadi tuan rumah test MotoGP resmi pada 10, 11, dan 12 Februari. Crutchlow akan menguji suku cadang Yamaha terbaru sehari sebelum di sirkuit Sepang.
“Saya akan mencoba melakukan yang terbaik. Namun, itu semua tergantung dengan apa yang dimiliki Yamaha sejauh ini.” kata Crutchlow.